Diujung hari, aku dan dirimu, disuatu senja memandangi burat matahari..
Kau mematung tenggelamkan diri dalam kebisuan, wajahmu sepi, suaramu disamun sunyi
" Bukankah mimpi kita masih ada disini ? " kataku
Kau hanya diam wajahmu menadah langit menyelami angkasa..
Hanya ada hening dibalik matamu yang bening
Tak ada hangat matahari..
Sungguh aku tak ingin melihat mendung dilangit matamu..
Maka kubiarkan kau tumpahkan semua kata katamu dalam lembar lembar tisu
Mungkin kau ingin menutup catatan ini dan membiarkannya menjadi kenangan.
Barangkali waktu tak lagi mencatat berapa ribu kali kutatap jingga senja dalam sepinya jiwa..
Menyusuri jejak jejakmu, sendiri hanya aku dan diriku..
Pada jejak jejak itu ada warna abu abu : kau dan aku, mimpiku dan mimpimu, mimpi yang berseteru..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H