Mohon tunggu...
Alan Pasaribu
Alan Pasaribu Mohon Tunggu... Nahkoda - BLITZKRIEG

0082

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Perang Itu Harus Terjadi, Bukan tentang Ego Semata tapi Tatanan Dunia yang Harus Dijalani

10 Maret 2022   01:59 Diperbarui: 10 Maret 2022   02:17 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, siapalah kita yang bisa ngatur-ngatur orang untuk punya pemikiran dan perbuatan seperti yang kita harapkan, atau punya kebenaran seperti yang kita yakini?

Sama juga untuk kasus belakangan ini, Rusia menyerang Ukraina. Dan penjelasannya sangat persis seperti yang sudah dijelaskan di atas. Rusia berpikir Ukraina bersama Nato akan membangun kekuatan di masa depan, dan Rusia sebagai negara yang juga punya eksistensi tidak bisa diam jika terancam. 

Lalu siapa yang salah? Tidak ada, karena ini semua tentang benar dan benar. Blok Barat tidak ingin jatuh miskin di masa depan, sehingga ia membangun kekuatan melawan pesaing terberatnya, Rusia juga tidak ingin kelaparan di masa depan. Masyarakat Rusia di sana ingin bertahan hidup, dan Masyarakat Ukraina juga ingin bertahan hidup. Siapa pun yang menang, itu tujuannya untuk kedamaian. Kedamaian bagi Rusia dkk, atau Ukraina dkk. 

Sama kasusnya seperti PD2, kita sekarang sebagai masyarakat berada dalam kehidupan yang damainya diciptakan oleh Sekutu, karena mereka yang menang perang, jika Fasis yang menang perang, kita juga akan mengalami perdamaian yang berbeda versinya. 

Begitulah dunia berjalan, menuntut hierarkis atas bawah supaya seimbang. Realitas dunia tergantung yang menang, dan kita semua ingin menang, supaya realitas yang kita imajinasikan dapat tercapai, dan orang lain yang mempunyai imajinasi berbeda dengan kita tidak akan diam saja, karena mereka akan tertindas dengan realitas kita, maka dari situ terjadilah perang.

Jadi, seharusnya kita melihat fenomena perang sebagai sesuatu yang normal saja, jangan dikecam atau di apa kan, biarkan itu sebagai keadaan yang natural sebagai sesuatu yang memang harus terjadi, dan percaya bahwa itu semua ditujukan untuk suatu tatanan bersama, bukan sekedar ego, perang tidak ada apa-apanya sebagai suatu harga jika digunakan untuk membeli suatu kejelasan atas siapa yang memimpin dunia atau siapa yang berada di hierarki teratas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun