Untuk menarik dukungan masyarakat, politisi memang suka menebar janji, dari dahulu memang begitulah sifat politisi. Saat kampanye berpuluh-puluh janji manis disebarkan ke masyarakat, tetapi setelah terpilih, lupa.
Memang ada beberapa yang menepati janji, tetapi jauh lebih banyak yang mengingkarinya. Sebut saja Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin. Dalam dua kali pencalonanya sebagai Gubernur Sumsel, ia selalu menawarkan janji-janji manis yang membuat masyarakat Sumsel terpesona untuk memilihnya.
Tetapi dua kali pula masyarakat Sumsel dikecewakan. Terutama janji-janjinya untuk membenahi infrastktur. Hingga kepemimpinannya yang kedua hampir selesai, belum bisa menuntaskan persoalan tersebut.
Salah satunya jalan di Kota Muaradua Ranau menuju Obyek Wisata Danau Ranau Kabupaten OKU Selatan. Alex Noerdin saat berkampanye periode keduanya sebagai Gubernur Sumsel berjanji akan melakukan perbaikan dan pelebaran ruas jalan tersebut.
Tetapi sampai menjelang masa jabatannya habis, belum juga terealisasi, sedangkan tahun ini, sisa masa jabatan Alex Noerdin sebagai Gubernur Sumsel hanya tersisa beberapa bulan lagi, dan jalan Muaradua Ranau masih tetap dalam kondisi memprihatinkan.
Alex Noerdin = Dodi Reza Alex
Ada pepatah yang sangat populer mengatakan, buah jatuh tak akan jauh dari pohonnya. Pepatah ini sangat pantas disematkan untuk Calon Gubernur Sumatra Selatan, Dodi Reza Alex, yang juga merupakan anak kandung dari Alex Noerdin.
Seperti ayahnya, dalam pencalonannya kali ini, ia menjual janji ke masyarakat akan menyelesaikan perbaikan infrastuktur jalan di Sumsel dalam dua tahun. Sebagai warga Sumsel yang sudah bosan dikecewakan, mendengar janji Dodi itu saya sedikit tertawa. Karena ayahnya saja yang 10 tahun memimpin tidak mampu, apalagi anaknya mau menyelesaikan dalam dua tahun. Ini lucu.
Tetapi begitulah gaya keluarga Alex Noerdin dalam berusaha mempertahankan kekuasaan yang telah dibangunnya selama ini. Apapun akan dilakukan demi melanggengkan cengkramannya di tanah Sumsel.
Saatnya Warga Sumsel harus cerdas dalam menentukan pilihan pada Pilkada nanti. Pengingkaran janji yang dilakukan Alex Noerdin jangan sampai diulangi oleh anaknya ke depan. Â Cukup warga Muba yang merasakan pahitnya dikhianati. Janji mau menyelesaikan seluruh programnya saat Pilkada Muba tahun lalu, belum setahun menjabat sudah mengejar jabatan gubernur.
Jalan di Mutara Rusak Parah
Seperti jalan kebanyakan di Sumsel, kondisi akses jalan di Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masih rusak parah. Sehingga membuat warga yang menggunakan kendaraan roda empat kesulitan melintas.
Seperti dialami Sarni (48) warga Muratara yang terjebak jalan rusak saat melintas di Kecamatan Ulu Rawas Kabupaten Muratara, Rabu (7/3). Tidak hanya itu, kondisi ban yang pecah juga membuat Sarmi tambah kesulitan untuk menaiki tebing posisi jalan rusak tersebut.
Kondisi itu membuat pengendara lainnya menjadi terhambat untuk melintas. Betapa tidak, kondisi jalan yang hanya bisa dilintasi satu mobil itu membuat pengendara lainnya yang berada di belakang harus menunggu.
Dodi tahu masalah yang dihadapi Sarni dan warga Mutara itu. Karena itu Dodi berjanji, kalau dirinya mendapatkan amanah untuk memimpin Sumsel lima tahun ke depan ia akan menuntaskan persoalan jalan rusak hanya dalam kurun waktu dua tahun.
Lagi-lagi sulit dipercaya Dodi akan mampu menyelesaikan masAlah itu. Pengalamannya suka mengingkari janji menjadi alasan warga Sumsel harus meragukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H