Jagat media sosial (medsos) Sumsel dihebohkan dengan viralnya video berisi banyaknya kerusakan ruas jalan  yang terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin  (Muba). Video yang dishare oleh akun facebook Ahmad Syauki tersebut menggambarkan betapa parahnya kerusakan jalan di kawasan Keban, Kecamatan Sanga Desa, Muba. Tampak mobil truk dan pengangkut BBM Pertamina terperosok ke dalam kubangan lumpur.
Sampai pagi ini, Jumat (2/3/2018), kiriman video berdurasi  sekitar 2 menit itu sudah ditonton 10 ribuan dan dibagikan ribuan kali. Sebagian warganet berkomentar sinis dan menyesalkan parahnya kerusakan jalan di Kabupaten terkaya di Sumsel tersebut.
Namun ada beberapa yang mencoba berkomentar bahwa Bupati Muba, Dodi Reza Alex sedang berusaha memperbaiki ruas jalan tersebut. "Pak Dodi Reza akan baru beberapa bulan dilantik jadi bupati. Sabar saja nanti pasti diperbaiki," ujar akun Andi Martha.
Komentar Andi Marta itu sekilas memang benar. Dodi baru beberapa bulan dilantik, jadi kurang tepat kita sepenuhnya mengkritik. Kita harus memberikan kesempatan Dodi untuk memperbaikinya. Â Jika dalam beberapa bulan atau tahun ke depan tidak kunjung diperbaiki, baru kita anggap Dodi telah gagal menjadi Bupati Muba.
Persolannya, bagaimana warga Muba bisa bersabar, dan Dodi dijamin akan memperbaikinya, kalau saat ini yang mana baru beberapa bulan dilantik jadi Bupati Muba, Dodi sudah mencalonkan diri sebagai Gubernur. Keikutsertaanya di Pilgub Sumsel 2018 menegaskan kalau Dodi tidak serius ingin membenahi insfastuktur di Muba, tepatnya mengkhianati janji kepada warga Muba.
Bahkan kalau memang serius akan membenahi insrastuktur jalan di Muba, tidak harus menunggu bertahun-tahun, karena sudah jamak dipahami, infrastuktur jalan yang baik akan menopang ekonomi yang baik pula. Kalau jalannya buruk, maka dipastikan akan menghambat perekonomian daerah tersebut. Dan itulah yang saat ini terjadi di Muba.
Pukulan untuk Dodi Reza Alex
Parahnya kerusakan jalan di Muba jelas menampar muka Dodi Reza Alex yang  kini menjadi Cagub Sumsel dengan jargon "2 Tahun Bisa". Pasalnya, jargon "2 Tahun Bisa" yang dikampanyekan Dodi Reza adalah untuk meyakinkan publik Sumsel bahwa infrastruktur jalan di Sumsel yang saat ini mengalami kerusakan akan dibereskan dalam waktu 2 tahun.
Melihat kegagalannya membereskan kerusakan jalan di Muba, jargon Dodi itupun dikritik habis oleh warganet.
Berikut beberapa komentarnya:
"Makmane nak beneri provinsi, jalan kabupaten dewek bae lagi hancur,'' tulis akun Syaiful Sobri mengomentari.
"Apa kerja bupati sampai jalan parah gitu,'' ujar akun Durrotun Mak'ruf.
"Alangkah jat jalan. Bupati e siru nak nyalon gubernur. Daerah dewek belom teloroh. Loroh ke dlu beno2 kendak tu. Dikit2 pemimpin cerdas, dikit2 pacak tige bahasa..jaat ai,'' ujar akun Alan Alun.
Kerusakan jalan di Muba yang viral di medsos juga dishare akun Legar New di grup Menuju Sumsel 1 TH 2018. Kerusakan  yang sangat parah terjadi di Desa Layan, Kecamatan Jirak. Selain itu,  berita dan gambar gedung SD seperti kandang kambing  di Desa Ulak Embacang, Muba juga viral di medsos.Â
Warganet prihatin dengan buruknya infrastruktur di Muba. Mengingat Muba adalah kabupaten terkaya di Sumsel. Kondisi warga Muba  yang masih banyak miskin juga bak pepatah bagai ayam mati di lumbung padi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H