Padil Karsoma, Calon Bupati Purwakarta nomor urut 1 merupakan tokoh birokrat Pemerintahan Kabupaten Purwakarta yang maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018. Padil Karsoma sangat terharu melihat keadaan Rumah Syarif Hidayat (38) yang sudah tidak layak huni.
Oleh karena itu, dengan menggunakan dana pribadi ia memberikan bantuan berupa bedah rumah secara gratis kepada warga miskin yang tinggal bersama ketiga saudaranya di Kampung Sawah Kulon RT 01/01 Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Padil menjelaskan bahwa selain sibuk melakukan sosialisasi dan kegiatan berkampanye, membantu warga yang kurang mampu dengan memberikan bantuan untuk membangun rumah layak huni, akan menjadi prioritasnya, terlebih jika terpilih pada Pilkada nanti.Â
Menurutnya, kegiatan ini merupakan program unggulan yang akan dicanangkan minimal 10 rumah untuk satu desa dalam satu tahun. Selain itu, masih banyak program unggulan lainnya, termasuk menciptakan lapangan kerja serta mengembalikan jam masuk-pulang sekolah pukul 07.00 masuk pulang pukul 12.00.
Saat disinggung kenapa pihaknya memberikan bantuan bedah rumah, padahal pemerintah daerah juga mempunyai program bantuan bedah rumah, sambil tersenyum matan Sekretaris Daerah (Sekda) tersebut, mengatakan, "Tidak semua masyarakat yang kurang mampu, dan kondisi rumahnya belum layak bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah."
Menurutnya, memang kinerja pemerintah ada yang baik dan ada juga yang kurang baik. Tapi tidak bisa semua terkaver oleh pemerintah. Untuk itu, ia berusaha memberi bantuan bagi warga Purwakarta yang rumahnya belum layak huni.
Meski belum menjadi seorang Kepala Daerah (Bupati Purwakarta), Padil mengaku ikhlas memberikan bantuan. "Kalau mau membantu dan mewujudkan Purwakarta lebih baik," pungkas Padil Karsoma.
Ketua RT 01/01 Kampung Sawah Kulon Desa Sawah Kulon Kecamatan Pasawahann Ahmad Rifa'i saat dimintai keterangan menjelaskan, sebelumnya telah beberapa kali melaporkan kepada aparat desa setempat untuk mengajukan porogram Rutilahu. Akan tetapi sampai sekarang belum juga ada terealisasi. Â
Sehingga memutuskan menghubungi salah satu kader tim relawan pemenangan Padil Karsoma agar melihat langsung ke lokasi rumah tidak layak huni dan mengkhawatirkan sekaligus menghadirkan Padil Karsoma Calon Bupati Purwakarta guna melihat langsung. "Alhamdulillah mendapat respons yang positif dan segera dilakukan pembedahan dan perbaikan" ujar Ahmad. Â
Sementara, Syarif Hidayat yang berprofesi sebagai tukang potong rambut keliling berpenghasilan Rp20.000 sampai Rp50.000 per hari. Itu juga kalau ada rezekinya. Sedangkan  ketiga saudaranya, Dodi, Euis, dan Tatang, sehari-hari bekerja serabutan. Kadang ada kadang juga tidak ada yang menyuruh.
Dikatakan Syarif untuk kebutuhan makan sehari-hari saja serba kekurangan, ditambah lagi biaya sekolah anaknya. "Pokoknya kekurangan," imbuhnya.Â
Syarif dan ketiga saudaranya yang akan menerima bantuan bedah rumah mengaku senang dan tidak perlu waswas lagi saat hujan. "Ya senang kalau nanti hujan angin datang saya tidak khawatir rumah akan ambruk dan bocor," ucapnya.
Dari data yang dihimpun awak media, Padil Karsoma terus melakukan pendataan terhadap adanya bangunan rumah yang tidak layak huni. Beberapa rumah warga di desa kecamatan yang berbeda dilakukan bedah rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H