Mohon tunggu...
Alamsyah Nur
Alamsyah Nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hasil Survei INES yang Unggulkan Ishak Mekki di Pilgub Sumsel Diragukan

17 November 2017   16:01 Diperbarui: 17 November 2017   16:02 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hasil rilis survey Lembaga Indonesia Network Election Survey (INES), yang menempatkan Ishak Mekki sebagai Calon Gubernur Sumatra Selatan 2018 paling diminati masyarakat patut diragukan. Pasalnya, pada tahun 2014 lalu, INES dikategorikan sebagai lembaga survey bermasalah. Silahkan baca di detik.com: "Majalah Indonesia Beberkan Lembaga Survei Bermasalah".

Bukan tanpa alasan INES saat itu dianggap bermasalah, karena merilis survey Pilpres 2014, dan hasilnya sangat tak masuk akal. Bagaimana mungkin dalam surveinya mengunggulkan Prabowo hingga mencapai angka 40,8%, dan Jokowi hanya memperoleh 5,6%. Padahal berdasarkan rilis lembaga-lembaga survey yang lain, selalu mengunggulkan Jokowi, dan itu terbukti dengan terpilihnya Jokowi sebagai presiden.  

Kini, menjelang Pilgub Sumsel 2018, INES kembali mengulangi kebohongannya ke publik lewat survey bodongnya. Berdasarkan lemabaga-lembaga survey yang lain, Cagub Herman Deru selalu diurutan petama, baru kemudian Dodi Reza Alex. Tapi menurut INES berdasarkan survey yang melibatkan 1.667 Warga Sumsel, Ishak Mekki berada diurutan pertama dengan perolehan suara mencapai angka 24,7%. Survei tersebut dilaksanakan pada 19 Oktober 2017 hingga 30 Oktober 2017.

Setelah Ishak Mekki, diurutan kedua ada nama Herman Deru dengan perolehan suara 17,8. Diurutan ketiga putra Gubernur Sumsel Dodi Reza Alex dipilih sebanyak 12,5%, kemudian 7,60% responden memilih Syahrial Oesman, 2,10% Saifudin Aswari Rivai. Giri Ramanda Kiemas: 3,90%, Irwansyah Sofyan Rebuin: 2,70%, Mawardi Yahya: 1,80%, Eddy Santana Putra: 4,80%, Susno Duadji: 2,30%, Riduan Effendi: 3,90%, dan sebanyak 15,90% tidak memilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun