Makanan yang ada di  warteg  berdasarkan pengamatan langsung,apa apa yang saya lihat dengan mata kepala . Misalnya seperti  berbagai jenis  menu makanan ,apakah itu  sayur-sayuran,atau berbagai jenis ikan dengan beraneka macam  olahan tersusun rapi dalam etalase atau lemari kaca,yang tidak memungkinkan lalat dapat hinggap dimakanan.
Setidaknya dari hal-hal kecil seperti itu yang dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk dapat mengatakan bahwa makanan yang tersaji tersebut memenuhi syarat kesehatan.Untuk hal dapat petunjuk yang lebih dari itu agak sulit,karena seperti kita juga sulit mengetahui untuk keadaan makanan dari warung-warung,restoran atau rumah makan lainnya.
Warteg tempat biasanya saya makan yang berada di dekat tempat tinggal saya,maupun kampus ,lingkungannya cukup bersih dan jauh dari tempat orang membuang sampah.Karena tidak tampak satupun lalat mengurubungi makanan dan minuman yang disajikan oleh pemilik atau petugas warteg .
Biasanya bila  lokasi warteg  berada di dekat orang membuang sampah sembarangan atau  TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara),dalam hitungan detik sudah mulai berdatangan lalat mengerubungi makanan atau minuman kita.
Itulah warung yang paling berjasa selama hidup saya.
Tapi hal demikian bukan berarti setiap hari atau setiap waktu saya makan di warteg, adakalanya saya makan di warung makan atau di rumah makan atau restoran lainnya. Disamping saya sekali-sekali ingin merubah rasa,atau ketika posisi  saya sedang berada jauh dari lokasi warteg tempat biasanya saya makan.
Demikian pengalaman ketika saya  menjadikan warteg sebagai tempat favorit makan sehari-hari. Bahkan hingga kini ketika saya bepergian ke berbagai kota,maka  tetap saja saya tidak melupakan warteg.Selalu saja saya berusaha untuk dapat menikmati menu favorit dari warteg sekaligus bernostalgia atau mengenang saat masa-masa kuliah dulu.