Ikan Hasil Kawin Silang Ikan Laut dengan Ikan Danau Perolehan Mancing di Danau

"Maa..Saya mau pergi mancing ke danau."Kata Joko kepada isterinya seraya mendekati isterinya.

"Jatahnya dong!"Lanjut Joko

"Berapa?"Tanya Isterinya 

Baca juga: WC Bebas Biaya Pengurasan dengan Teknik Pemanfaatan Ikan Limbat

"100 ribu rupiah. Untuk bensin 30 ribu,rokok 30 ribu ,ngopi dan kue 20 ribu dan makan 20 ribu"Jawab Joko

"setiap mancing ratusan ribu keluar.Coba kalau dibelikan ikan ,dapat 2 kg.

Nanti ,paling-paling dapat sedikit ,kecil-kecil lagi,bahkan kadang-kadang tidak dapat samasekali !"Kata isteri Joko sambil menggerutu.

Baca juga: Koes Plus Menginspirasi Tirta Memancing Ikan untuk Biaya Hidup?

Seperti itulah ucapan isterinya yang selalu  masuk ke telinga Joko setiap dia ingin pergi mancing.Entah yang keberapakalikah itu.Barangkali ucapan yang sama juga sering diterima oleh pemancing lainnya dari isteri-isteri mereka.

Memang kalau dikaitkan dengan prinsip ekonomi ,"dengan pengorbanan sekecil-kecilnya mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya,"  isteri Joko tidak salah. 

Masaa... dengan ongkos 100 ribu hanya mendapatkan ikan  sedikit yang kalau dihargakan seharga 20 -30 ribu rupiah.

Baca juga: Membakar Sampah Terkendali dan Menghasilkan Pupuk Kompos

Tapi kalau kita kaitkan dengan hobi ,maka Joko tidak salah.

Bukankah dengan pergi mancing, hobi Joko tersalur. Dengan kegiatan itu tubuhnya bisa menjadi lebih sehat,karena dapat  meningkatkan imun tubuh.

Memancing melatih kesabaran, berpanas matahari yang akan mendapatkan vitamin D yang dihasilkan oleh tubuh kita ,terutama antara  pukul 10.00 - 12.00 atau Pukul 15.00-sampai matahari terbenam .Menghirup udara yang masih segar atau oksigen, karena disekitar memancing adalah hutan atau  banyak pepohonan.Tubuh maupun pikiran menjadi fresh.

Karena isteri sering bersikap seperti itulah sehingga Joko  harus  bepikir keras.Joko khawatir akan tidak diperkenankan isterinya lagi untuk memancing. Win Win Solution(Sama-sama untung)harus ada ,pikir Joko.

Keinginan isterinya untuk mendapatkan ikan yang banyak tercapai,keinginannya untuk meneruskan hobinya pun bisa diteruskannya.Tentu dengan cara menekan pengeluaran untuk rokok,minum,bbm dan makan.

Karena itu ketika pulang memancing Joko hanya mendapatkan beberapa ikan, itupun kecil-kecil,maka saat  di pertengahan jalan  pulang ada pasar ikan.Joko pun berhenti untuk mampir beli ikan. 

Sekitar 1,5 kg ikan yang dibeli oleh Joko.Cukup banyak ikan yang dibelinya. 

Sesampainya di rumah, Joko sudah di tunggu isterinya. 

"Waduh ,banyaknya dapat ikan nya ,ya ,Pah!?"Ucap isterinya dengan perasaan senang.

"Iya lagi  rezekinya."Jawab Joko

"Lho ,ini 'kan ikan laut,ikan kakap,Pah!?"Kata isterinya heran.Karena tidak mungkinlah ada ikan kakap di danau .Apalagi danau lokasi mancing Joko  sangat jauh dari laut. Butuh  12 jam dengan mobil kalau ingin ke laut.

"Ini  ikan hasil  perkawinan silang antara Ikan laut dengan ikan danau.ikan nila dengan ikan kakap.Program pemerintah tempo hari." Joko menjelaskan secara spontan yang hampir tidak dapat menyembunyikan kebingungannya.Joko tidak menduga isterinya berkata seperti itu.

Joko berhasil mengibuli isterinya. 

Karena mana mungkinlah ikan laut bisa dikawin-silangkan dengan ikan air tawar atau danau.Media airnya beda jelaslah tidak mungkinlah.

Joko ...Joko...Makanya kalau mau bohong harus masuk akal.