Mereka berdua langsung menuju ke rumah terapung atau lanting yang ada di sungai. Dari pinggir sungai mereka menuju rumah terapung dengan meniti kayu gelondongan yang dipangkas-pangkas batangnya agar mudah menginjakkan kaki.
Tampak tergesa-gesa,karena mereka berdua langsung meniti titian kayu tersebut,tanpa berpikir panjang,hanya demi anak didik mereka agar mau masuk sekolah.Mereka lupa,bahwa bahaya telah  mengintai.  Karena salah seorang dari mereka yaitu Ibu Resti guru BP/BK SMP Sosok Guru Inspiratif Merdeka Belajar tersebut tidak bisa berenang.
Kalau jatuh ke sungai ,mungkinkah teman nya bisa memenyelamatkan Ibu  Resti.Menangkap seseorang yang tidak bisa berenang bukan perkara mudah,bisa-bisa yang menyelamatkan ikut tenggelam pula.
Keempat, Ibu Resti Guru BP/BK SMP Sosok Guru Inspiratif Merdeka Belajar adalah sosok yang paling takut dengan  anjing,dengan temannya seorang guru wali kelas sesama wanita , mereka tetap menerobos dengan sepeda motor menuju rumah siswa mereka yang mangkir dari sekolah,walaupun di sekitar rumah siswa itu banyak anjingnya ,dari yang biasa hingga yang ganas.Â
Itu demi agar siswa mereka tidak mangkir lagi dan  kembali masuk sekolah.
Akibatnya anjing itupun mengejar mereka yang berkenderaanya agak lambat. Sambil berteriak Ibu Resti, " Awas..awas.Cepat-cepat." Temannya  guru wali kelas yang memboncenginya pun langsung tancap gas.
Bila anjing mengejar dan langsung menggigit ,ada kemungkinan anjing tersebut terkena rabies.Di sekitar tempat  itu memang pernah terjadi seorang pegawai PDAM ketika  memonitor  distribusi air yang mengalir  ke rumah -rumah penduduk di malam hari digigit anjing yang terkena rabies,sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
Kelima,Ketika terjadi perkelahian antar siswa di sekolah yang sama, siswa yang kalah laporan kepada orang tuanya.Akhir nya orang tua siswa yang kalah datang ke sekolah untuk menemui siswa musuh anaknya berkelahi .Antar siswa dan orang tua siswa  itupun dipertemukan yang difasilitasi oleh Resti, Guru BP/BK SMP Sosok Guru Inspiratif Merdeka Belajar.
Begitu bertemu orang tua itu mencak-mencak penuh emosi dengan musuh anaknya,berbagai macam ujaran kebencian di lontarkan ,Resti pun berusaha menyabarkan orang tua siswa tersebut.
Tapi Orang tua siswa itu tidak ambil perduli,malah ambil ancang-ancang untuk  menonjok siswa musuh anaknya itu,Resti pun dengan spontan melerai mereka dan mengambil posisi ditengah-tengah keduanya agar siswa tidak kena tonjok.Tapi malang  ,karena bertepatan dengan Ibu Resti masuk ke posisi antara keduannya, orang tua siswa itu melepaskan tonjokannya.Akibatnya dadanya Ibu Resti terkena tonjokannya . Cukup sakit memang di rasakan Ibu Resti. tapi dia tetap sabar.
Begitulah Ibu Resti Guru BP/BK SMP Sosok Guru Inspiratif Merdeka Belajar yang selalu menginspirasi  banyak orang. Tidak pernah lelah untuk berjuang demi kemajuan siswa-siswanya . Jangan kan waktu dan tenaga yang dikorbankan,bahkan bahaya yang kemungkinannya  dapat mengancam nyawanya cenderung terabaikan.