Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Surat Buat yang Kucintai Ibundaku di Kampung Halamanku Muara Teweh yang Kurindukan

30 April 2023   22:29 Diperbarui: 30 April 2023   22:53 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                    Dtt.

                                              Alamsyah

Demikian isi surat yang saya kirimkan kepada Ibunda Saya yang ada di kampung Muara Teweh.

Surat tersebut  saya kirim melalui Kantor Pos Bogor yang akan sampai ke Muara Teweh paling cepat 5 hari ,itupun biasanya menggunakan  surat kilat khusus .Kadang-kadang malah bisa mencapai seminggu.

Untuk mengirim  Surat  saya  selalu menggunakan jenis surat kilat khusus, jenis surat tercepat. 

Apabila ada informasi atau berita yang akan saya sampaikan dengan cepat,maka saya menggunakan jasa telegram.Tidak via telpon,karena jaman saya kuliah waktu itu kalau ingin telpon antar pulau atau provinsi harus melalui telpon interlokal.Biasanya cukup besar biayanya.

Lantas kadang-kadang orangnya tidak ada di rumah,karena menjaga toko .Jadi sulit kalau berkomunikasi melalui telpon interlokal,karena  tidak ada yang menerima pesawat telponya di Kampung, Muara Teweh. Pesawat telpon hanya ada di rumah.

Disamping itu bila kita  ingin telpon via interlokal ,kita harus datang ke Kantor Telkom.Agak sedikit rumit.

Paling praktis adalah bila menggunakan jasa telekomunikasi via telegram.Karena walau pun saat sampai informasi atau berita yang dikirimkan ,penerimanya belum ada ,maka walau nanti-nanti  petugas telkom bisa menyerahkan kepada penerimanya.

Kembali ke surat yang dikirim melalui surat khusus. 

Karena sampainya cukup lama,maka apabila kita ingin  berkirim surat harus benar- benar terencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun