Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Chill and Heal Di Alam Terbuka Lebih Bebas Dan Murah Di Muara Teweh,Kalteng

28 April 2023   22:54 Diperbarui: 28 April 2023   23:09 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto : Dokpri

Berkutat dengan banyaknya pekerjaan bisa membuat kita stress,kepala mumet dan  berat serta bete.Apalagi disaat jam kerja sudah selesai atau sudah jam pulang kantor ,masih  ada beberapa pekerjaan yang belum selesai.Padahal besoknya hari libur.

Tapi karena  sisa pekerjaan  yang belum selesai tersebut sehingga walaupun hari libur,kita tetap saja masuk kantor agar dapat menyelesaikannya. Ini dimaksudkan agar tidak menambah pekerjaan yang akan dihadapi nantinya.

Tapi dengan cara kerja seperti itu bisa-bisa semakin menambah stress ,kepala mumet dan berat serta  bete.Bahkan kalau lagi sial ,bisa-bisa membuat kita jatuh sakit.Karena hari libur sudah seharusnya kita gunakan untuk merileks-kan fisik dan psikis.

Kita dalam bekerja tidak harus selalu berpikir matematis,bahwa 2+2 = 4.Dengan banyaknya waktu yang di pergunakan maka hasilnya pun akan menjadi lebih banyak. Padahal belum tentu. Bahkan bisa kontra produktif. Kalau karena itu kita akan menjadi sakit, maka bisa-bisa kita tidak dapat mengerjakan pekerjaan yang akan kita hadapi.

Makanya kita tidak hanya dituntut bekerja keras,tapi juga harus bekerja cerdas .

Ketika saya masih menjadi orang kantoran,setiap hari  libur saya pergunakan semaksimal mungkin untuk merileks-kan fisik dan psikis .Tidak ingin terlewatkan begitu saja waktu libur itu.

Waktu libur saya pergunakan untuk  pergi ke tempat wisata atau sekedar makan-makan di bawah pohon besar nan rindang untuk menikmati kesejukan dan curahan oksigen pohon-pohon di sekitar kami makan-makan.

Makan menjadi nikmat rasanya dengan  sejuknya udara di sekitar,serta merasakan sensasi curahan oksigen dari pohon-pohon di sekitar,seraya melupakan sejenak berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pekerjaan yang ada di kantor,maupun di rumah.

Begitu kembali ke rumah ,karena badan terasa capek---biasa kalau bepergian ke tempat yang lumayan jauh---tidurpun menjadi lebih nyenyak. Begitu bangun fisik kembali bugar atau fresh dan psikis atau pikiran pun menjadi plong ,karena mumet,bete,stress,kepala berat telah hilang atau berkurang.

Kami pun siap untuk "bertempur" dengan pekerjaan ,pekerjaan yang menumpuk sekalipun. Karena fisik menjadi segar dan bugar dan psikis telah menjadi lebih stabil.

Produktivitas bisa lebih meningkat dengan kondisi setelah pulang dari chill and heal kami  sekeluarga.

Jadi waktu itu walaupun di  tempat wisata belum dipungut bayaran  alias gratis,kalau sekarang sudah berbayar. 

Kami lebih sering healing pada alam terbuka yang belum dibangun  sarana prasarana yang direncanakan untuk tujuan wisata.

Disamping tidak berbayar,destinasi wisata memang terbatas di daerah saya.Hanya ada beberapa destinasi wisata,seperti  Buper (Bumi Perkemahan)Panglima Batur Trahean,DAM Trahean,DAM Trinsing dan Air  Terjun Jatur Doyam di Km 18 Jalan Puruk Cahu. 

Karena semuanya sudah di kunjungi ,saya dan keluarga pun akhirnya lebih sering ke wilayah-wilayah yang tempatnya enak untuk makan-makan,seperti di bawah pohon besar rindang dan pohon-pohon   rindang sekitarnya.

Saat hari libur untuk menghilangkan kepenatan,kelelahan ,stress atau bete atau kepala mumet atau berat rasanya,saya dan keluarga ,jika ke lokasi dibawah pohon besar yang rindang  dan sekitarnya juga terdapat pohon-pohon yang rindang pula mesti dipastikan terlebih dahulu keamanannya.

Apakah pada pohon itu tidak ada batang atau ranting yang mati dan lapuk,apakah ada semak-semak disekitar yang membahayakan.Atau lokasi tersebut bebas dari kemungkinan didatangi binatang buas.Kalau sudah aman dengan kemungkinan yang ada ,maka lokasi tersebut bisa dipergunakan sebagai tempat makan-makan.

Semuanya harus diperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.Kalau batang atau ranting ada yang mati atau lapuk,maka tidak mustahil akan jatuh menimpa kita. Lebih -lebih bila ada tiupan angin kencang, ini lebih besar kemungkinannya.

Semak-semaknya adakah?Kalau ada seberapa tebalnya.?Amankah dari ular?

Apakah di lokasi tersebut aman dari serangan binatang buas?

Bila ada batang atau ranting yang lapuk,tentu saja  saya dan keluarga harus mencari tempat lainnya.Karena kami tidak ingin,saat lagi asyik sekeluarga maka,tiba-tiba ada ranting atau batang yang lapuk jatuh sendiri atau karena tiupan angin kencang menimpa kami sekeluarga.

Nah ,tidak hanya pohon saja yang menjadi pertimbangan,ular pun menjadi  bahan pertimbangan saya sekeluarga.Karena kalau ada semak tebal,lebih besar kemungkinannya ada ularnya. Namanya ular ,berbisa maupun tidak kedua tetap membahayakan.

Ular berbisa itu sudah pasti mematikan kalah dipatuknya .Sedangkan yang tidak berbisa tetap juga bisa mematikan kalau ular tersebut jenis pyton yang bisa menumbuk ,melilit dan menelan.

Binatang buas lainnya pun kami tetap kami sekeluarga waspadai. Untuk itu lokasi yang dekat dengan jalan umum pun merupakan alternatif yang lebih kami pilih.

Healing memang suatu kewajiban disaat libur kantor atau libur bagi non kantoran dari aktivitas rutin yang dapat membuat stress, kepala mumet atau berat,serta bete.

Selamat dan sukses dengan Chill and heal produktivitas kerja akan dapat ditingkatkan atau berbagai masalah dapat diselesaikan dengan baik dan happy .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun