DAM Dan Buper Panglima Batur Trahean lokasinnya berada di Desa Trahean,Kecamatan Teweh Selatan,Kabupaten Barito Utara, dengan Ibukotanya Muara Teweh,Propinsi Kalimantan Tengah.Â
DAM dan Buper Panglima Batur Trahean merupakan salah satu destinasi  wisata yang  berada di Kabupaten Barito Utara dengan Ibukotanya Muara Teweh.Â
Khususnya DAM Trahean ,disamping dijadikan sebagai destinasi wisata juga sebagai sarana aliran Irigasi untuk persawahan yang ada di Desa Trahean,yang merupakan tujuan awalnya dibangun DAM Trahean tersebut.
Untuk berkunjung  ke DAM  Trahean dan Buper Panglima Batur Trahean dari Muara Teweh ,kita hanya membutuhkan waktu selama 30 menit dengan laju perjalanan  rata-rata 40 km/jam.
DAM Trahean dan Buper Panglima Batur Trahean  itu menjadi satu  .Â
Bila  kita ingin menikmati sejuknya hutan alami kita bisa terlebih dahulu ke Buper Panglima Batur . Ada beberapa gazebo di Buper yang dapat dipergunakan untuk istirahat.Bila tidak keburu,lebih dahulu pengunjung lain menempati gazebo,kita dapat membuat tempat untuk istirahat dengan menghampar karpet atau kalau membawa kemah bisa juga didirikan di sana.Ranting-ranting atau pohon kecil tidak masalah kalau mau ditebang,bila hanya sekedar mempermudah mendirikan tenda, jika harus mendirikan tenda.
Di Buper Panglima Batur  Trahean ini juga terdapat Panggung berbentuk kapal yang dimaksudkan untuk mengenang perlawanan masyarakat Barito melawan Belanda ,yang mengakibatkan tenggelamnya kapal Omrust yang membawa  ratusan  pasukan marinir Belanda.
 Buper  Panglima Batur ini,selain dikunjungi oleh wisatawan nusantara,juga sering dijadikan anak anak pramuka dan atau para pelajar setempat dan se-barito Utara untuk berkemah. Juga dijadikan sebagai tempat untuk berbagai macam kegiatan oleh pengunjung dari masyarakat umum atau untuk sekedar menikmati hutan alami di Sana.
Bila sudah puas atau sudah bosan berada di Buper ,pengunjung dapat juga menuju ke DAM yang posisinya  ada di depannya.
Melihat hamparan air dan rerumputan bila DAM debitnya menurun melalui gazebo -gazebo besar. Pengunjung  bisa bernyanyi dan berjoget,karena gazebo ukurannya besar.Di sini juga bisa dijadikan sebagai wadah untuk tempat pertemuan keluarga dengan kegiatan lain selain untuk  bernyanyi  dan berjoget .
Di sekitar gazebo DAM Trahean ini kita bisa melakukan kegiatan memancing. Sekedar untuk merasakan sensasi strike Tapi untuk saat ini peralatan memancing tidak disediakan oleh pengelola.Kalau ingin memancing  kita mesti membawa sendiri peralatan memancingnya.
Lumayanlah ada beberapa jenis ikan di DAM Trahean tersebut.Ada ikan patung,gabus,bujuk atau kihung ,nila,patin,ikan kalabau, saluang dan wader.
Kalau ingin mendapatkan ikan lebih banyak di DAM Trahean,kita bisa menyewa perahu sekitar 10 ribuan.Kalau ingin ditarik oleh kelotok(perahu bermesin)kita mesti membayar 10 ribuan lagi.Tapi biasanya berangkatnya secara kolektif.
Tapi kalau mau menyewa perahu,kita mesti keluar terlebih dahulu dari lokasi masuk ke destinasi DAM dan Buper Trahean.
Kita menyewa perahu tersebut dengan warga setempat melalui samping DAM Trahean  yang tidak ada sarana gazebo dan sarana lainnya itu ,karena perahunya  dikelola warga  setempat secara pribadi.Â
Agar ikan-ikan yang ada dalam DAM Trahean tetap lestari,maka di DAM Trahean tidak diperkenankan ada yang menyetrum dan meracun ikan.Di lokasi terdapat papan peringatan larangan beserta sanksinya bagi yang melanggar larangan tersebut.
Adapun tiket untuk masuk per orangnya hanya dikenai 5 ribu rupiah , untuk parkir mobil dikenai 10 ribu rupiah  dan sepeda motor 5 ribu rupiah.
Semoga DAM Trahean dan Buper Panglima Batur Trahean menjadi alternatif pilihan wisata  bagi wisnu,maupun wisman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H