Saya ingin mengisahkan tentang berbuka puasa pada bulan ramadan di langgar perumahan kami.
"Langgar kita untuk tahun ini  tidak  melaksanakan  kegiatan berbuka puasa bersama. Jadi Kita tidak lagi menerima sumbangan takjil.Karena kasihan penyumbang,yang datang ke langgar untuk berbuka puasa sangat sedikit.Takjil sering berlebihan."Demikian pemberitahuan dari Ketua langgar pada hari pertama tarawih.
Biasanya kalau langgar Perumahan kami akan melakukan kegiatan berbuka puasa, terlebih dahulu yang dilakukan langgar kami  adalah mengedarkan Daftar nama penyumbang takjil beserta  jadwal tanggal menyediakannya.Dalam daftar juga tercantum perkiraan jumlah orang yang akan datang untuk berbuka puasa di langgar,yaitu sebanyak sekitar 40 orang.
Orang-orang yang ada dalam daftar penyumbang tersebut adalah berdasarkan daftar sebelumnya yang telah menyatakan kesediaannya untuk menyumbang takjil untuk berbuka puasa pada Langgar Perumahan kami.
Tapi dengan berjalannya waktu, sekitar hari ke-3 puasa ramadan ,saya ada mendengar suara Ketua Langgar mengucapkan terimakasih kepada anggota jamaah yang telah menyumbang takjil . Â
Rupanya langgar Perumahan kami telah menerima sumbangan takjil untuk berbuka bersama.
Entah apa alasannya sehingga harus melaksanakan kegiatan berbuka bersama,apakah karena ada yang terlanjur menyerahkan takjil atau bagaimana ,saya tidak tahu .
Tapi ketika sholat tarawih di langgar Perumahan kami,ada terkuak sedikit  informasi tentang dilaksanakannya kembali  berbuka puasa. Maklum emak-emak biasanya suka kepo.
"Kayaknya ada kegiatan berbuka bersama di langgar kita?"Tanya Resti,isteri saya kepada isteri Ketua Langgar Perumahan.Â
"Iya ,memang ada,tapi sekitar sepuluhan  orang saja yang berbuka puasa.Ada beberapa orang yang menyumbang,termasuk Pak edy. Kalau saya hampir setiap hari "Jawab isteri Ketua langgar Perumahan.Â
Kalau nama penyumbang Takjil yang disebutkan oleh isteri Ketua langgar tersebut adalah mereka yang sudah rutin datang ke langgar untuk bermagrib,tentu mereka mengatakan kesiapannya langsung face to face dengan Ketua langgar dan juga siap untuk berbuka di situ. Dan ini real siap untuk berbuka bersama.
"Seharusnya untuk bulan puasa ramadan pada tahun yang akan datang tetap saja dilaksanakan kegiatan berbuka puasa.Untuk keterangan pada daftar  dan jadwal  penyumbang diprediksi jumlah orang yang akan berbuka puasa sebanyak 10 orang atau 15 orang untuk lebih leluasa."Usulan dari Resti kepada Isteri Ketua Langgar perumahan.Â
"Biar aja  ,bagaimana Bapak-bapaknya aja nanti."Timpal isteri Ketua langgar perumahan.
Berarti solusinya agar pada tahun-tahun yang akan datang memprediksi orang orang yang akan berbuka  harus lebih  akurat.Karena sayang juga kalau takjil  harus mubazir, kelebihan dan tidak termakan dikarenakan salah memperkirakan jumlah orang yang akan berbuka puasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H