Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beberapa Hal Membuat Saya Berbahagia Bermitra dengan JNE

22 Desember 2020   06:58 Diperbarui: 22 Desember 2020   07:03 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada mulanya saya mengeluhkan terhadap pelayanan JNE,karena bila kiriman atau paketan yang telah dikirim orang menuju saya sampai ke alamat tujuan ,dalam hal ini ke kota saya,kiriman   atau paketan itu bukannya diantar ke rumah,tapi petugas pengantar JNE hanya memberitahukan ke saya melalui Hand Phone ,bahwa kiriman atau paketan yang menuju saya tersebut telah tiba. Kalau tidak melalui SMS ,mereka telpon.

Karena  merasa senang  kiriman atau paketan yang sudah  dinanti-nanti telah tiba  ,maka saya  segera menjawab,"Ya, saya ambil ke Kantor!"

Saya tidak menanyakan  macam-macam lagi,misalnya ,"kenapa tidak diantar,bukankah tanggung jawab JNE harus menyampaikan langsung ke orang   sebagai penerima kiriman atau paketan tersebut. Saya tidak "neko-neko",karena  nantinya saya tentu akan berurusan dengan JNE kembali. Biarlah mengalah untuk menang .Tapi mungkin juga karena jarak rumah saya dengan JNE tidak terlalu jauh,hanya dalam kisaran 3 kilometer , 5 menit juga sampai bila ditempuh dengan sepeda motor.  

Saya pun berpikir positif saja, barangkali itu adalah merupakan perilaku oknum JNE,tapi itu tentu bukan karena kebijakan JNE. Barangkali pimpinan JNE yang berada di kota saya ,sebuah kota Kabupaten sudah menginstruksikan ke Petugas Pengiriman agar kiriman atau paketan diantar ke rumah penerimanya,hanya saja tidak dilaksanakan oleh Petugasnya.

Adanya perilaku petugas JNE seperti itu saya tetap saja mengulangi untuk menggunakan jasa JNE,tapi tentu berbeda dengan respon salah seorang pelanggan JNE . 

Saat saya berada di kantor JNE untuk mengirim paket, salah seorang pelanggan JNE tersebut menyampaikan kekesalannya.

"Kenapa paket saya tidak  di kirim ke rumah?"Tanya salah seorang pelanggan tersebut

"Tetap  kami kirim ,tapi mungkin petugas kami belum sampai,"jawab Petugas Bagian Administrasi atau Bagian Pengiriman.

"Tapi sudah beberapa kali tidak pernah diantar ke rumah!"Timpal salah seorang pelanggan JNE. 

"Biasanya kami  antar bila kiriman atau paketan yang tujuannya pada wilayah Bapak sudah terkumpul."Jawab Petugas Bagian Administrasi atau Bagian Pengiriman JNE.

Tentu itu hanya alasan yang dibuat-buat oleh Petugas Bagian pengiriman. Tidaklah logis bila menunggu kiriman atau paketan terkumpul yang tujuannya pada wilayah tertentu ,  baru di sampaikan ke penerima kiriman atau paketan. Ini dapat mengakibatkan kiriman atau paketan akan membutuhkan waktu yang lama baru sampai ke penerima kiriman atau paketan tersebut. Saya yakin itu bukan merupakan kebijakan dari JNE di kotaku ,juga bukan Kebijakan JNE secara nasional.

Kenapa saya tidak "neko-neko" dan tetap saja menggunakan jasa JNE,karena  saat itu dikota saya disamping jasa pengiriman hanya ada JNE dan Pos Indonesia , juga karena setiap paketan yang saya kirim selalu sampai ke alamat tujuan dan diterima  tepat waktu . 

Tapi dengan berjalannya waktu pelayanan JNE semakin mengalami peningkatan, yang tadinya seharusnya menjadi keluhan ,tapi sekarang sudah tidak lagi . Barangkali penyempurnaan itu disebabkan karena Jasa pengiriman sudah mulai bertambah banyak atau saingan di bidang Jasa poengiriman semakin bertambah.

Itulah sebabnya yang membuat saya berbahagia bermitra dengan JNE.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun