"Siapa Yasin itu?"Tanya salah seorang  dari mereka yang tidak dapat menyembunyikan perasaan keterkejutannya.
"Yasin itu Saudara kami."Jawab Aluh ,otak cerdasnya keluar spontan. Karena mengapa ketika disebut nama  Yasin ,salah seorang dari mereka itu terkejut. Jangan jangan gerombolan perampok itu ada hubungan baik dengan Yasin.Maka kalau kita termasuk saudaranya ,barangkali tidak akan dijahati mereka ,pikirnya.
"Oh,iyakah!Maaf."Timpal salah seorang dari gerombolan perampok itu,seraya minta maaf ,lalu buru-buru meninggalkan Aluh dan suaminya dan segera menemui komplotannya.
Dikatakannya kepada mereka ,bahwa sebagian dari penumpang bus ini keluarga Bos kita,Yasin
 Lalu bus pun diijinkan untuk meneruskan perjalanannya.
Ketegangan penumpang hilang....plong...Semuanya pada  bergembira ria,bebas dari musibah besar.
Ternyata gerombolan perampok tertipu.
Kata Aluh,"Kak, ambil Yasin,Kak". Itu maksudnya ambil buku Yasin untuk dibaca agar dapat menangkal kejahatan. Tapi dikira salah seorang dari mereka itu ambil seseorang yang bernama Yasin ,yang kebetulan bos mereka bernama Yasin.
Akhirnya niat merampok pun mereka urungkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H