Mohon tunggu...
Alamsta Suarjuniarta
Alamsta Suarjuniarta Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa universitas Udayana Jurusan Manajemen Sumberdaya perairan. Mempunyai moto Hidup untuk meninggalkan jejak. Semakin banyak problematika dan caci makian termasuk hinaan. Membuat orang tersebut menjadi lebih kritis, terhadap kehidupan dan makin kuat untuk menantang gemerlap dunia "Aku tidak ingin menjadi pohon bambu Aku ingin menjadi pohon oak yang menantang angin" -Soe hok Gie-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkualitas Bersama

25 Maret 2018   18:22 Diperbarui: 25 Maret 2018   19:14 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemudian mencari tahu penyebabnya

Ternyata tidak ada yang menyambut

Saat sepi memicu, hal menyakitkan, menakutkan, kehampaan, kedinginan dan mati secara pelan tanpa  berdebu

Ke sepian mendominasi rasa otak sadar

Datangnya dari diri berdasarkan persepsi.

Bisa dilawan jangan ditunggu sampai jadi baik

Media sosial mendekatkan yg jauh Menjauhkan yang terasa dekat di mata.

hiperkoneksivitas membuatku terasing

Satu sama yang lain di dunia nyata

Kontak langsung tatap muka terasa baik Sentuhan fisik agar merasa terhibur dan terhubung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun