Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mari Belajar Statistik

3 Februari 2022   14:08 Diperbarui: 3 Februari 2022   18:56 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana belajari di kelas

Selama ini saya lebih banyak bercerita mengenai kegiatan mengajar saya di Tiongkok. Kali ini saya akan memberikan sedikit cerita kenangan saya mengajar di Indonesia. Karir mengajar saya di Indonesia sebenarnya lebih panjang daripada karir mengajar saya di Tiongkok. Dimulai dengan mengajar di beberapa SMA di kota kelahiran, karir terpanjang ada di SMA Gembala Baik Pontianak, yakni 10 tahun.

Pada tahun 2014, saya juga sempat mengisi kuliah tamu selama dua bulan di Prodi PPKn Universitas Negeri Malang. Kuliah ini saya berikan saat libur sebelum saya berangkat untuk menjalani pekerjaan sekarang di Yuexiu.

Dua bulan terasa begitu singkat karena saya merasa begitu jatuh cinta pada suasana belajar dan sambutan civitas akademik di kampus tersebut. 

Selama dua bulan saya juga dapat melihat perkembangan belajar mahasiswa yang saya dampingi. Jumlah mereka tidak sedikit, dan untuk satu matakuliah saja saya mengisi perkuliahan yang sama untuk setidaknya tiga kelas paralel. 

Merasa bersalah memang karena tidak dapat mengingat nama para mahasiswa satu per satu, mudah-mudahan saya tetap dapat mengingat dengan baik paras mereka jika diberi kesempatan untuk bersua kembali.

Tentu saja pada saat cerita ini ditulis, banyak mahasiswa yang telah lulus dan tidak juga sedikit yang telah berhasil dalam menjalani profesinya. 

Singkat cerita, saat itu saya mengampu beberapa mata kuliah. Salah satunya adalah Statistika Sosial untuk mahasiswa semester 5. Dalam benak saya saat itu adalah, mata kuliah ini sangat berat bagi mahasiswa di tingkat sarjana. 

Motivasi terbesar saya saat merancang materi belajar selama dua bulan adalah menyampaikan materi yang dapat diterapkan saat mereka melakukan penelitian.  Mahasiswa juga dapat belajar dengan melakukan secara langsung di kelas menggunakan kasus-kasus hipotesis yang saya rancang. 

Uji Goodness of Fit dengan Permen MnM
Uji Goodness of Fit dengan Permen MnM

Tidak mudah harus merancang kegiatan instruksional "on the go", tapi puji Tuhan, Roh Kudus sepertinya memang selalu memberikan kekuatan kepada saya untuk menghasilkan yang terbaik jika usaha tersebut dilakukan dengan niat baik dan kerja keras. Selama dua bulan, saya berhasil mendampingi mahasiswa untuk mempelajari 4 topik. 

Keempat topik tersebut adalah: (1) Preview analisis-analisis statistik untuk penelitian ilmu sosial; (2) Mengumpulkan, meringkas, dan menyajikan Data; (3) Uji Tanda dengan menggunakan Wilcoxon; dan (4) Uji Goodness of Fit dengan menggunakan X2 Tentunya dengan membaca judul-judul tersebut sebagian besar pembaca akan merasakan kepalanya sudah besar duluan. Tapi yakinlah, saya akan membuatnya menjadi gampang untuk dipelajari di kelas. 

Contoh Kasus untuk Mahasiswa
Contoh Kasus untuk Mahasiswa

Bagaimana bisa menjadi gampang? 

Kuncinya adalah yang sedang belajar perlu didamping untuk langsung melakukan. Pada pertemuan pertama juga telah diberikan pemahaman bahwa Statistik adalah alat dan yang paling penting bukanlah teknik berhitung, tetapi membuat keputusan statistik menggunakan hasil hitungan. 

Tentu saja tidak kalah penting adalah data angka yang digunakan sebagai kasus hipotesis di kelas juga disesuaikan dengan bidang kajian mahasiswa, yaitu di bidang ilmu-ilmu sosial. 

Jadi di kelas saya kita tidak menggunakan data angka dan soal-soal hitungan pada buku-buku statistika yang bertebaran. Kasus hipotetikal dan bahan praktik saya susun sendiri sesuai dengan kebutuhan yang sedang belajar.

Kerjasama menyelesaikan tugas kelas
Kerjasama menyelesaikan tugas kelas

Melalui jajak pendapat yang dilakukan setelah ujian tengah semester berakhir, efikasi rata-rata mahasiswa dalam menjalani proses belajar teridentifikasi cukup tinggi pada angka 4,20 dari maksimal 5 poin. 

Angka efikasi ini menjelaskan bahwa mereka merasa yakin bahwa hasil belajar di kelas dapat membantu mereka menyelesaikan kasus yang diujikan dan sukses dalam menempuh perkuliahan statistik. 

Meskipun demikian, beberapa mahasiswa yang menuliskan komentar menyatakan mereka memerlukan pendampingan tambahan untuk dapat menggunakan statistik dalam penelitian skripsi mereka. Jajak pendapat sederhana ini setidaknya memberikan konfirmasi pada perilaku keterlibatan aktif mahasiswa  di kelas dan mereka tidak lagi melihat statistika sebagai matakuliah yang merusak IPK. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun