Informasi yang saya peroleh dari pusat bimbingan dan konseling sekolah juga menunjukkan sebagian kecil siswa yang mengalami masalah efikasi diri berasal dari keluarga yang tidak harmonis. Siswa demikian ada yang tinggal dengan orangtua tunggal, kakek-nenek, atau bahkan dengan paman atau tantenya.Â
Khusus untuk yang ada dalam bimbingan paman atau tante, ada  juga yang memiliki perkembangan efikasi diri yang positif. Efikasi diri keluarga yang mengasuh, termasuk juga saudara sepupu turut mempengaruhi perkembangan efikasi diri remaja. Pada umumnya, efikasi diri yang rendah terdapat pada remaja yang tinggal dengan orangtua tunggal atau hanya dengan kakek-nenek atau salah satunya.Â
Pembimbingan anak remaja melalui keluarga jelas memegang peranan penting dalam menumbuhkan efikasi diri mereka. Dari apa yang saya sajikan, keluarga yang memegang peranan paling utama adalah keluarga inti. Namun, anggota keluarga luas yang menjadi tempat tumbuh kembang anak juga dapat menjalankan fungsi sosial yang sangat penting di dalam perkembangan efikasi diri remaja yang menjadi anggota keluarganya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H