Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kenangan tentang Penang

23 Juni 2019   00:35 Diperbarui: 23 Juni 2019   00:40 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teras Depan Museum Peranakan

Saya hanya bisa dibantu dengan dana sebesar 500 USD. Mempertimbangkan konferensi ini merupakan kesempatan saya untuk belajar, saya kemudian memutuskan mencukupi kekurangannya dengan simpanan dari uang bulanan saya.

Berhari-hari saya mencoba mencari tiket yang murah dan juga penginapan yang murah. Akhirnya saya menemukan penerbangan Philippine Airlines dan Silk Air. Perjalanan dari Honolulu menuju Penang sangat jauh. 

Perjalanan tersebut juga sangat melelahkan dan ditambah dengan jet leg. Seingat saya, saya berangkat dari Honolulu 13 May 2010 pukul 09:45 dan menempuh penerbangan selama kurang lebih 11 jam menuju bandara Manila Ninoy Aquino. 

Saya kemudian melanjutkan penerbangan ke Changi . Penerbangan berlangsung selama 3,5 jam dan dilanjutkan dengan 1,5 jam penerbangan dari Changi ke Penang. Saya tiba di Penang 15 May 2010. Selesai konferensi saya langsung kembali ke Honolulu dengan rute penerbangan yang sama, berangkat 21 May dan tiba 22 May pagi hari.

Teras Depan Museum Peranakan
Teras Depan Museum Peranakan

Terdapat perbedaan waktu sekitar 18 atau 19 jam antara Honolulu dan Penang. Waktu di Penang lebih cepat. Oleh sebab itu ketika menuju Penang terkesan lebih banyak harinya sedangkan ketika kembali ke Honolulu lebih sedikit harinya. 

Selain beradaptasi dengan perubahan waktu yang sangat drastis, saya juga harus membiasakan diri dengan cuaca Penang yang luar biasa panasnya. 

Pada awal kedatangan, baju saya basah ketika tiba di tempat konferensi. Untuk menghemat saya memang tidak tinggal di hotel tempat pelaksanaan konferensi. Keesokan hari dan hari-hari berikutnya, saya menyiapkan baju ganti.

Presentasi saya dan teman-teman berjalan lancar. Waktu itu saya mendapatkan kesempatan untuk presentasi selama kurang lebih 25 menit. Paper yang saya presentasinya ditulis berdasarkan pengalaman menjadi mentor workshop pelatihan penggunaan komputer waktu saya masih di Indonesia. 

Paper tersebut berjudul Improving Teachers Computer Literacy with Intensive Training. Melalui konferensi ini kami juga diperkenalkan oleh dosen kami kepada beberapa kolega mereka dari berbagai universitas, seperti Prof. Curtis Bonk dari Indiana University yang sangat terkenal dengan bukunya The World is Open.  

Selain mengikuti konferensi, kami juga menikmati jalan-jalan dan juga berbagai makanan di Kota Penang. Beberapa tempat yang kami kunjungi adalah Kek Lok Temple, Museum Peranakan, Snake Temple, Little India, dan Batu Ferringhi Night Market. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun