Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hidup Lebih Baik di Second Life

21 Juni 2019   20:55 Diperbarui: 22 Juni 2019   06:58 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kecil Mary ingin sekali menjadi penari balet. Ia suka sekali melihat penari-penari balet meliuk-liuk indah dalam tayangan televisi. Mary juga sudah meminta ibunya mendaftarkan dirinya untuk kursus balet. Namun kecelakaan mobil dua tahun yang lalu telah mengambil semua impiannya.

Kecelakaan itu telah mengambil kedua orang tua dan adik kesayangannya. Tidak hanya itu, kecelakaan naas itu juga telah mengambil kedua kakinya. Kedua kakinya harus diamputasi dan sekarang dia mengandalkan kursi roda untuk bergerak.

Beberapa bulan yang lalu, seorang teman yang dia kenal melalui klinik terapi memperkenalkannya pada Second Life. Teman barunya itu meyakinkan Mary bahwa mimpinya di masa kecil bisa terwujud di Second  Life. Awalnya Mary ragu, namun dengan didukung oleh adik sepupunya, Mary akhirnya memasuki Second Life.

Second Life tidak hanya membuat Mary bisa menari balet. Lingkungan ini telah memperkenalkan Mary pada banyak teman baru. Mary bahkan memiliki kesempatan untuk melihat kehidupan yang berbeda yang ditawarkan kepadanya di Second Life. Di lingkungan ini, Mary menemukan tubuhnya yang baru. Tubuh yang sempurna yang dapat berkompetisi dengan penari-penari balet lainnya.

Kisah tentang Mary adalah salah satu contoh bagaimana Second Life dapat memberikan kehidupan yang lain kepada manusia. Banyak sekali pengalaman kehidupan di Second Life yang dapat ditawarkan kepada penggunanya. Pengguna yang telah menjadi penduduk di kehidupan kedua. Pengguna yang tidak beruntung ketika hidup di dalam kehidupan nyata.

Melalui Second Life, pengguna dapat mengunjungi berbagai lokasi yang tidak dapat dilakukannya dalam kehidupan nyata. Masyarakat di Second Life dapat memiliki tubuh yang lebih sempurna dan lebih baik daripada tubuhnya di kehidupan nyata. Ada juga penghuni yang kemudian berkenalan, pacaran, dan memutuskan untuk menikahkan kehidupan keduanya di Second Life.

Second Life adalah aplikasi dan sekaligus lingkungan virtual daring yang menawarkan banyak fungsi bagi penggunanya. Anda mungkin akan memiliki pemahaman sendiri tentang apa yang disebut Second Life setelah  mencobanya atau setidaknya membuka laman webistenya.

Aplikasi dan dunia virtual Second Life telah diluncurkan sangat lama, yakni pada tahun 2003 oleh Linden Lab (LL).  Saat itu konsep yang sedang populer di Internet masih seputar web 2.0. Sebagai sebuah dunia, Second Life memiliki komponen kehidupan dunia nyata. Second Life memiliki tanah, penduduk, dan ekonomi.

Seorang penduduk di Second Life diwakili oleh avatar. Keunikan Second Life, sebagai dunia adalah  menawarkan kemungkinan bagi penghuninya berbagai kemungkinan yang tidak dapat terjadi bagi mereka dalam kehidupan nyata.  Contohnya,  penduduk Second Life dapat melakukan teleport dan juga terbang .

Untuk tujuan pendidikan, Second Life telah digunakan sebagai salah satu alternatif pelaksanaan kelas daring. Selain itu dunia virtual ini juga digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran desain universal, melakukan konferensi daring dan eksperimen laboratorium.
Saat ini, banyak layanan publik juga sudah dikembangkan di Second Life. Anda dapat mengunjungi kedutaan dari beberapa negara di Second Life untuk meminta informasi tentang  syarat-syarat mengajukan visa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun