Beberapa teknologi ini telah menjadi kenyataan. Teknologi lainnya sedang dalam proses perkembangan dan tidak lama lagi juga akan menjadi kenyataan. Pusat-pusat pengembangan teknologi bekerja keras siang dan malam untuk menghasilkan alat-alat modern tersebut.
Kolaborasi dalam Pengembangan Teknologi
Saat hadir di Konferensi Association for Education and Technology (AECT) tahun lalu (dibaca 2013) untuk presentasi, saya juga meluangkan waktu untuk mengikuti dua studi wisata lain selain Disneyland. Studi wisata ini diorganisasi oleh penyelenggara konferensi dengan pembayaran yang harganya cukup bersahabat. Kedua studi wisata tersebut adalah Institute for Creative Technologies, University of Southern California (ICT-USC) dan NASA Jet Propulsion Laboratory.
Dari kunjungan ke ICT-USC, saya mengetahui bahwa di institut penelitian ini para desainer instruksional bekerja dalam kemitraan dengan seniman, ilmuwan komputer, peneliti perilaku, serta industrialis untuk merancang dan mengembangkan teknologi. Teknologi yang dikembangan di ICM-USC adalah teknologi untuk mendukung pelatihan militer, terapi kesehatan, dan pendidikan di bidang rekayasa teknik dan industri.
Di NASA Jet Propulsion Laboratory, perancang instruksional mengembangkan teknologi melalui kolaborasi lintas keilmuan dengan calon insinyur, ilmuan komputer, dan peneliti sains. Proyek-proyek NASA merekrut intern dari berbagai lembaga pendidikan ternama di Amerika Serikat. Laboratorium di NASA sekaligus menjadi ruang praktik bagi para intern tersebut di bawah pengawasan ilmuan senior.
Sebelum saya melanjutkan presentasi saya, mari kita lihat video singkat tentang program terapi untuk pasien stroke yang dirancang oleh ilmuan di ICT-USC.
Selain memahami kondisi kesehatan pasien, pengembangan teknologi seperti ini juga perlu mempertimbangkan faktor non-teknis, seperti psikologi pasien, hubungan sosial pasien, lingkungan pemulihan pasien, dsbnya. Oleh sebab itu, pengembangan teknologi memerlukan kerja sama ilmuan lintas disiplin ilmu.
Sistem yang Kompleks