Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

16 Minggu Tanpa PowerPoint

1 Juni 2019   07:03 Diperbarui: 1 Juni 2019   10:17 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan Tulis di Kelas-kelas Yuexiu, dokpri

Powerpoint merupakan media yang banyak digunakan untuk menyajikan presentasi. Guru juga banyak menggunakan powerpoint sebagai media untuk mengajar. 

Selama bertahun-tahun saya juga menggunakan media tersebut untuk mengajar. Saya bahkan menyiapkan remote nirkabel supaya bisa mengendalikan tayangan powerpoint saat saya bergerak ke sana ke mari di dalam kelas.

Semester yang lalu, saya mulai merasa jenuh harus terus menerus terikat dengan powerpoint. Saya mulai memadukan kegiatan instruksional tanpa media tersebut.

Instruksi kegiatan yang selama ini selalu saya sajikan melalui tayangan saya ubah penyajiannya dengan menggunakan papan tulis, poster, dan modul perkuliahan. Poster dan modul bahkan sengaja saya tulis tangan.

Mahasiswa ternyata sangat antusias dan menyukai cara penyajian tersebut. Antusiasme mahasiswa mendorong saya untuk mengembangkan program pengajaran selama satu semester tanpa powerpoint. 

Kegiatan belajar mengajar di kelas saya rancang ulang dan media penyajiannya saya kembangkan dengan melakukan modifikasi terhadap berbagai rancangan pembelajaran yang ada di laman web maupun buku-buku panduan.

Selama 16 minggu kegiatan belajar mengajar saya menggunakan berbagai jenis media. Selanjutnya akan saya paparkan media tersebut dan cara penggunaannya.

Kartu-kartu belajar dan aplikasi quizlet yang dapat dipasang pada gawai. Media ini digunakan untuk mempelajari kosa kata baru dan artinya. Mahasiswa menggunakan media ini untuk kegiatan belajar mandiri dan juga tanya jawab berpasangan.

Poster materi belajar yang saya buat dengan kertas gambar A3, pensil warna, pengaris pola, dan stiker. Poster ini kemudian saya laminating. Media ini saya gunakan untuk kegiatan scavenger hunt. Materi yang disampaikan dengan kegiatan ini adalah strategi belajar dan perpustakaan.

Poster Tulis Tangan, dokpri
Poster Tulis Tangan, dokpri
Catatan bahan kuliah yang saya tulis dan sertai dengan gambar-gambar. Catatan ini saya bagikan sebagai berkas elektronik yang dapat dibaca menggunakan gawai. Catatan ini saya gunakan untuk mengajarkan topik mengenai cuaca.

Mendengarkan podcast, menonton vodcast, dan membuat podcast/vodcast. Podcast didengarkan dan dibuat dengan mengunakan fitur audio pada gawai masing-masing mahasiswa. Sedangkan vodcast diproduksi dengan menggunakan fitur rekaman video. Mahasiswa ditugaskan membuat podcast mengenai orang-orang terkenal dan vodcast beragam festival di Tiongkok.

Membuat Leaflet Kegiatan Bakti Sosial, dokpri
Membuat Leaflet Kegiatan Bakti Sosial, dokpri

Kertas A4 dan pensil warna. Media ini digunakan oleh mahasiswa untuk menuangkan ide yang akan dipresentasikan kepada saya. Mahasiswa membuat iklan leaflet kegiatan bakti sosial dan menggunakannya sebagai media untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan. Selain itu, mahasiswa juga memiliki kegiatan membuat leaflet sebagai sampul dari profil podcastnya mengenai berbagai festival di Tiongkok.

Empat peta saya gambar sendiri untuk memberikan informasi mengenai cara-cara menyebut arah serta tanya jawab menggunakan peta. Saya kemudian juga membuat fotokopi berbagai jenis peta lain dan mahasiswa menggunakannya untuk menyusun cerita tentang bagaimana seseorang menavigasi berbagai arah dan tempat pada peta tersebut.

Kalender bulanan memuat berbagai aktivitas yang disertai dengan kartu tanya jawab juga saya buat sebagai contoh. Mahasiswa kemudian secara berpasangan membuat kalender serupa disertai dengan pertanyaan. Kalender tersebut dipertukarkan dengan kelompok lain untuk berlatih tanya jawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kartu.

Kartu Pos digunakan untuk menuliskan puisi yang mereka kirimkan kepada saya. Puisi ditulis secara berpasangan. Isi puisi harus menggunakan minimal 3 idiom yang ada hubungannya dengan cuaca. Mahasiswa juga harus menghafalkan puisi tersebut dan menampilkannya kepada saya.

Keenambelas minggu tersebut terasa berlalu begitu cepat. Saya bisa melihat kebahagiaan di wajah mahasiswa ketika menyelesaikan tugas-tugas tersebut di kelas. 

Saya juga bisa menarik kesimpulan bahwa penggunaan powerpoint selama ini memang telah membunuh perlahan-lahan kreativitas saya sebagai guru. Menjauh darinya justru membuat saya bisa memikirkan, merancang, dan memberikan instruksi yang lebih bermanfaat bagi mahasiswa saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun