Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menang Jadilah Terang, Kalah Jadilah Ksatria

25 Mei 2019   07:19 Diperbarui: 25 Mei 2019   16:08 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iceberg, Foto Franceso Ungaro (Sumber: Pexels.com)

Ambisi, hasrat, dan keinginan tersebut dapat tumbuh menjadi pemicu munculnya sikap sombong dan arogan. Sikap ini akan merendahkan derajat keunggulan pribadi yang seharusnya semakin berisi semakin merunduk supaya kuat menghadapi serangan angin kencang yang akan semakin kuat.

Kemenangan berasal dari semangat untuk terus mencoba dan melakukan refleksi terhadap kegagalan yang pernah dilalui. Setelah semua rintangan pada kegagalan tersebut dijalani, yakinlah pasti ada keindahan dan rasa puas terhadap sukses yang jumlahnya lebih sedikit dari kegagalan. Sukses dan kemenangan diraih melalui usaha dan kerja keras. 

Penulis terkenal John Grisham, dalam wawancara dengan The New York Time (09/03/2000) menjelaskan mengenai usaha yang dilakukannya untuk mencapai sukses menulis buku-buku yang sekarang sudah banyak diadaptasi menjadi film-film populer. 

Dinyatakan oleh Grisham, " I practiced for 10 years, and after about three years I began a secret little hobby which eventually led to the writing of "A Time to Kill." Jelas sekali bahwa sukses yang diraihnya adalah kemenangan melalui latihan terus menerus setiap hari. 

Seperti ditegaskan oleh penyanyi dan penulis lagu Amerika, Jason Mraz, "You're not obligated to win. You're obligated to keep trying. To the best you can do everyday." Dengan mencoba melakukan yang terbaik setiap hari, sukses akan menghampirimu dengan sendirinya.

Esok Penuh Harapan, Foto: Helena Lopes (Sumber: Pexels.com)
Esok Penuh Harapan, Foto: Helena Lopes (Sumber: Pexels.com)
Tidak ada jalan yang mulus untuk meraih kemenangan. Tantangan terbesar untuk menang adalah mengalahkan keinginan untuk berhenti berusaha. Penulis-penulis ternama saat ini mengalami penolakan yang tidak sedikit di awal-awal perjalanan karirnya. Penolakan tersebut sering disertai dengan kritikan keras. 

Penolakan terhadap demo lagu yang diajukan oleh Lady Gaga kepada produser tidak jarang disertai dengan pernyataan sebagai berikut, "This is too racy, too-dance oriented, too underground. It's not marketable" (Ticketmat, 11/08/2017). 

Walt Disney yang film-film animasinya luar biasa populer saat sekarang pernah mengalami kebangkrutan sebelum berhasil membangun bisnis baru yang lebih baik. Masih banyak lagi deretan kegagalan orang-orang besar yang dapat kita telusuri melalui media online maupun cetak. Namun seperti diingatkan oleh Kolonel Sander, penggagas KFC, "One has to remember that every failure can be a stepping-stone to something better."

Selain menyikapi kegagalan, ketika menang kita juga tidak boleh terlalu bersikap berlebihan. Vincent Lombardi, pelatih American Footbal ternama di tahun 1940-an sampai dengan 1960-an menyatakan, "Winning isn't everything, it's the only thing." Ia menegaskan pula, "Winners never quit and quitters never win." 

Kemenangan dan kegagalan selalu berdampingan. Mari rayakan kemenangan dengan senyuman dan teruskan perjuangan selanjutnya. Lupakan pula kekalahan, segera bangkit dan kembali berusaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun