Kegiatan dosen mengajar dan melakukan penelitian tidak akan lengkap tanpa adanya pengabdian kepada masyarakat. Salah satu kegiatan yang saya senangi adalah mendampingi Komunitas Kelas Pelangi (Rainbow House/) dari Kampus Yuexiu untuk mengajarkan keterampilan bahasa dan bermain bersama anak-anak para pekerja migran.
Pekerja migran dalam konteks ini adalah para buruh yang saat ini bekerja di Shaoxing. Buruh-buruh ini berasal dari daerah-daerah pedesaan yang cukup jauh dari Kota Shaoxing.
Buruh ini dan anak-anaknya tinggal di mess pekerja yang disediakan oleh perusahaan atau menyewa tempat tinggal. Â Kehidupan mereka pada umumnya tidak sebaik kehidupan masyarakat lokal karena keterbatasan ekonomi.
Komunitas Kelas Pelangi Yuexiu dalam kegiatan pengabdiannya bertujuan memberikan pengalaman bagi anak-anak para buruh ini kesempatan berinteraksi dengan guru-guru asing yang tinggal di Tiongkok.
Mahasiswa dari komunitas ini selalu berkoordinasi dengan guru-guru asing di Yuexiu untuk menyusun kegiatan belajar dan aktivitas yang akan dilakukan pada saat mengunjungi anak-anak ini di sekolahnya. Kegiatan belajar diatur berbentuk pembelajaran bahasa dan pengenalan budaya dari guru asing yang mengajar. Sebaliknya, anak-anak akan mengajari guru-guru asing permainan-permainan tradisional Tiongkok.
Saya dan teman-teman guru asing lainnya berbicara kepada anak-anak dalam bahasa Inggris. Mahasiswa yang mendampingi kemudian akan menjalankan tugas mereka sebagai interpreter.
Pengalaman saya, menggunakan bahasa tubuh dan juga mengulang-ulang secara perlahan dalam bahasa Inggris sangat membantu anak-anak tersebut memahami pesan yang ingin saya sampaikan. Anak-anak selalu terlihat antusias pada saat belajar maupun bermain.
Pada salah satu sesi, saya sempat diminta untuk menggantikan teman dari Amerika Serikat yang sedang tidak enak badan. Â Materi yang telah diatur untuk kegiatan memang tidak sempat untuk diganti lagi, yakni mengenai keluarga pada masyarakat Amerika.
Berbekal pengalaman tinggal di Negeri Paman Sam ini, saya langsung membuat beberapa gambar anggota-anggota keluarga dengan pensil dan menggunakan cerita Goldilocks sebagai pengantar untuk menyajikan materi tersebut. Â Anak-anak terlihat senang dengan materi dan kegiatan yang disampaikan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diapreasi oleh Biro Pelayanan Sosial dan Pengabdian Masyarakat di tingkat kota maupun propinsi.
Pada tahun 2015, saya mendapatkan kesempatan untuk mewakili kampus memberikan presentasi mengenai kegiatan Komunitas Kelas Pelangi  kepada perwakilan dari biro tersebut. Kegiatan ini juga terus berlanjut dan besar harapan kami untuk terus melihat senyum bahagia di wajah anak-anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H