Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Situlah Langit dan Bumi

4 Mei 2019   07:45 Diperbarui: 4 Mei 2019   13:42 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ketinggalan, ada juga acara jalan-jalan bareng. Jalan-jalan ini disubsidi sebagian biayanya oleh kampus. Bagi guru asing yang menjadi koordinator kegiatan komunitas bisa mendapatkan potongan tambahan atau bahkan gratis. Acara jalan-jalan bareng ini ke luar kota dan biasanya 3 hari. Saya sudah pernah ikut acara jalan-jalan ini ke Suzhou, Jiaxing, dan Danau Qiandao. Tentu saja jalan-jalan bareng dengan teman-teman sangat menyenangkan.

Jalan-jalan Bareng di Hengdian World Studio
Jalan-jalan Bareng di Hengdian World Studio

Satu hal yang perlu diketahui, di dalam komunitas guru ini kita bisa juga saling belajar mengenai budaya dan bahasa dari negara lain. Tidak semua guru asing bisa berbahasa Inggris atau Mandarin dengan lancar. Tidak jarang dalam acara bersama kita harus berkomunikasi dengan bahasa yang bercampur-campur, menggunakan gambar, gerak-gerik, atau paling gampang minta diterjemahkan sama teman lain yang bisa berbahasa sesuai dengan bahasa mitra bicara kita. Inilah keunikan hidup bersama dalam komunitas yang beragam budayanya.

Salah paham, gegar budaya, dan beda pendapat juga biasa terjadi dalam kehidupan kami sebagai guru asing di Tiongkok. Kondisi tersebur bisa terjadi diantara guru asing sendiri maupun antara guru asing dengan orang-orang Tiongkok. Pada umumnya masalah yang dihadapi timbul karena kesalahpahaman akibat perbedaan budaya dan kebiasaan. Salah satu contohnya adalah, masyarakat Tiongkok memiliki kebiasaan bangun pagi.  Tidak jarang jam 6 pagi di kampus sudah terdengar suara mahasiswa latihan baris berbaris. Ini menjadi suatu gangguan bagi beberapa teman-teman saya yang adalah guru asing karena mereka baru menikmati tidur. Biasa karena ada yang baru tidur jam 3 pagi.

Komunitas guru asing juga menjadi forum yang sangat efektif untuk bertukar pengalaman dan berbagi informasi. Pengalaman dan informasi tersebut juga sekaligus menjadi pelajaran yang sangat berarti bagi mahasiswa yang menjadi asisten-asisten kami. Pengalaman dan informasi tersebut biasanya saling dibagikan melalui media sosial Wechat. Informasi penting yang dibagikan di dalam komunitas bisa berupa pilihan moda transportasi, alamat fasilitas umum, sistem perbankan, toko dan dokter langganan, serta undangan untuk kegiatan-kegiatan sosial.

Singkat cerita, komunitas guru asing di Yuexiu merupakan tempat bagi guru-guru asing melepaskan rasa penat dan lelah setelah bekerja. Lumayan lelah loh bekerja di Tiongkok. Apalagi mengajar mahasiswa yang belajar bahasa asing mulai dari nol. Yuexiu memang sudah memikirkan tentang beban berat tersebut. Komunitas guru asing merupakan wadah yang dibentuk untuk memfasilitasi guru-guru asing melepaskan beban selama mereka tinggal jauh dari tanah kelahirannya. Komunitas ini juga berusaha memberi kenyamanan tinggal, rasa aman, senang, dan betah untuk bekerja di Yuexiu. Komunitas inilah yang membuat guru asing tidak merasa asing, tidak merasa sendiri, tidak merasa kesepian selama tinggal di Tiongkok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun