IDENTIFIKASI POTENSI MELALUI KEGIATAN LITERASI: PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENYIAPKAN SISWA UNGGUL MENUJU INDONESIA MAJU BERMUTU
Alamsari
Kepala Perpustakaan SMP Negeri 1 Indralaya Utara
ABSTRAK
Rumusan masalah dalam tulisan ini adalah bagaimanakah peran perpustakaan sekolah dalam mengidentifikasi potensi melalui kegiatan literasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Kegiatan literasi merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, salah satunya untuk membantu sekolah dalam memetakan kompetensi siswa sesuai dengan minat atau potensi. Melalui aktivitas membaca buku 15 menit sebelum pembelajaran dimulai, siswa dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan sesuai dengan minatnya masing-masing.Â
Kata Kunci: Perpustakaan, Literasi, Membaca Buku, Potensi.
PENDAHULUAN
Upaya meningkatkan kemampuan literasi memang bukanlah hal yang mudah. Banyak faktor yang mempengaruhi, diantaranya ketersediaan lingkungan kaya literasi dan kemudahan untuk mengaksesnya. Data tahun 2021 menunjukkan terdapat 113.541 perpustakaan sekolah yang ada di Indonesia. Jumlah tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan perpustakaan sekolah terbanyak kedua setelah India. Akan tetapi, keberadaan perpustakaan tersebut masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Perpustakaan sekolah masih belum mampu menjadi pendongkrak indeks literasi siswa.Â
Perpustakaan sekolah memang menjadi sarana prasarana yang wajib dimiliki. Untuk itu, perpustakaan sekolah harus berbenah agar mampu menjadi daya tarik bagi siswa. Perpustakaan harus menjadi pusat kegiatan literasi. Tidak hanya menyediakan buku-buku yang menarik sesuai jenjang usia, tetapi juga harus berinovasi dengan melaksanakan program-program yang menggairahkan minat baca. Salah satu kegiatan yang dapat diinisiasi oleh perpustakaan sekolah adalah kegiatan literasi membaca buku 15 menit sebelum pembelajaran dimulai.Â
Kegiatan membaca buku bertujuan untuk membudayakan literasi bagi siswa. Menurut Riyad (2022) ada lima tujuan literasi, yakni (1) Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat; (2) Membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca; (3) Membantu orang berpikir secara kritis dan mampu menanggapi dengan bijaksana; (4) Memperkuat nilai kepribadian dan mengembangkan budi pekerti yang baik melalui kegiatan membaca dan menulis; (5) Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat.
Setiap anak dilahirkan dengan membawa potensi. Potensi yang dimiliki anak sangat beragam. Potensi merupakan kemampuan dasar yang berkemungkinan untuk dikembangkan (Komala, 2012). Upaya mengembangan potensi pada anak perlu dilakukan sedini mungkin. Tujuannya adalah untuk menjadikan potensi tersebut berkembang menjadi kompetensi. Untuk itulah, identifikasi potensi pada peserta didik harus dilakukan.