8 Februari 2018
Oleh : Mohammad Reza Ikranegara
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pemanasan global merupakan salah satu masalah utama manusia. Banyak berdampak buruk terkhususnya kepada manusia itu sendiri. Apalagi itu bisa menyebabkan kerusakan kualitas udara dan perubahan iklim.
Akibat dari fenomena pemanasan global akan berdampak pada perubahan iklim yang kemudian akan dirasakan dari sisi budaya dan sektor lainnya. kajian berkaitan sangat erat dengan pola iklim. Hasil kajian IPCC (2007) menunjukan data bahwa sejak tahun 1850 tercatat adanya 12 tahun terpanas yang berdasarkan data temperatur permukaan secara global. Sebelas dari dua bealas tahun terpanas tersebut terjadi dalam kurun waktu waktu 12 tahun terakhir ini. naiknya temperatur total dari tahun 1850-1899 sampai tahun 2001-2005 adalah 0,76. Permukaan air laut rata-rata global telah meningkat dengan laju rata-rata 1.8 mm per-tahun dalam rentang waktu antara lain antara tahun 1961-2003. Kenaikan total permukaan air laut yang berhasil dicatat pada abad ke-20 diperkirakan 0,17 m. Laporan IPCC juga menyatakan bahwa kegiatan manusia ikut berperan dalam pemanasan global sejak pertengahan abad ke-20.
Pemanasan global merupakan problematika yang harus segera di selesaikan dengan cepat. Karena ini sangat berdampak buruk bagi segala aspek dan akan menjadilarut jika tidak kita tanggulangi..
Pemasana global sangat berdampak negatif dan sangat merugikan. pemanasan globa dapat mengakibatkan terjadi perubahan yang drastis atau signifikan dalam sistem biologis seperti peningkatan tingginya intensitas badai tropis, perubahan pola presipitasi, kejernihan air, perubahan pola angin,mempengaruhi masa reproduksi hewan dan tanaman, distribusi spesies dan ukuran sampel dan populasi, meningkatnya frekuensi serangan hama dan wabah penyakit, serta mempengaruhi berbagai ekosistem yang terdapat di daerah dengan garis lintang yang tinggi (termasuk ekosistem di daerah Artuka dan Antartika), lokasi yang tinggi, serta ekosistem-ekosistem pantai.tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan di benua asia yang akan berdampak buruk juga tentunya.
jika tidak ada solusi atau pemecahan problematika tersebut yang secara terintegrasi dan sistematis akan berdampak buruk jika tidak memperbaiki ketahanan akibatnya adanya perubahan iklim ke depan akan semakin besar dan lebih lanjut akan berdampak pada sulitnya mencapai sistem pembangunan yang berkelanjutan.
Penanganan perubahan iklim dalam ruang pembangunan membutuhkan manajemen dan keterampilan dalam perubahan iklim secara efektif, dan pada saat yang bersamaan juga kita harus mengantisispasi dampak perubahan iklim global jangka panjang secara komprehensif dan berkelanjutan Juga membutuhkan pendekatan lintas tingkat nasional, regional maupun lokal. Dalam menghadai perubahan iklim yang sangat drastis dimasa yang akan datang nantinya, penigkatan ketahanan sistem dalam masyarakat akan mengurangi resiko bahaya perubahan iklim dilakukan melalui upaya adaptasi dan mitigasi.
apabila kita melakukan upaya mitigasi dan upaya adaptasi maka akan meminimalisir dampak negatif yang telah dipaparkan tadi dan itu akan berdampak positif di kemudian hari. oleh karena itu kita harus bisa melakukan adabtasi dan mitigasi. Adaptasi merupakan tindakan penyesuain sistem alam dan sosial untuk menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim. mitigasi, yaitu upaya mengurangi sumber maupun peningkatan rosot (penyerap) gas rumah kaca, agar suspaya proses pembangunan tidak terhambat dan tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai dengan demikian generasi yang akan datang tidak akan menerima dampak yang lebih parah dan tentunya kita bisa melakukan yang terbaik untuk masa depan kita.
Sebagai taruna yang mempelajari bidang cuaca dan iklim kita seyogyanya harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari iklim dan cuaca tersebut. Baik itu perbedaan maupun hubungannya. Kita juga bisa mengutip pendapat para ahli yang telah kita dapatkan.
Cuaca sendiri merupakan keadaan atau suatu fenomena yang ruang lingkup tidak luas dalam waktu yang singkat. Sedangkan iklim itu sendiri merupakan keaadaan yang diukur berdasarkan keadaan cuaca reratanya atau baisa disebut statistik dari data cuaca tersebut. Kita sudah mengetahui bahwa pemasan global sangat berisiko dan merupakan salah satu problematika yang harus segera di selesaikan. Setelah kita mengetahui data data diatas dapat dikatakan banyak dampak negatif yang ditimbulkan.
Sehingga dari hasil data yang kita dapatkan bahwa sebenarnya pemasan global mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi manusia dan menjadi problematika yang harus segera diselesaikan.
Tidak hanya itu kualitas udara yang diakibatkan oleh pemanasan global menjadi tidak baik. Akibat dari pemasan global itu sendiri sangat merugikan di berbagai sektor. Itu tentu saja menjadi sangat disayangkan dan harus segera di selesaikan. Disisi lain dari dampak pemasan global itu sendiri banyak mengakibatkan spesies punah maupun kebakaran hutan.
Berikut adalah grafik dari beberapa sumber terkait dengan efek pemasan global
Suhu global dari tahun 1880 sampai 2014. Tahun terdingin selama periode ini adalah 1911 dan terpanas 2014. Grafik: NOAA.
demikian ulasan singkat semoga bermanfaat terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H