dengan pengguna internet yang tidak sopan, yang diharapkan di media Muhammadiyah selalu mengkaji -- kaji hal yang beradab dan yang kedua penyampaian Firly Annisa, Ph.D di bidang literasi media kontribusi Muhammadiyah pada penggunaan media harusÂ
dikampanyekan dan menekankan pada kurikulum literasi pengguna media yang baik. Penyampaian tentang studi kebudayaan dari Dr. Adib Sofia . Muhammadiyah dan Aisyiyah lebih dari satu abad, banyak sekali hal -- hal terpatahkan karna kurangnya bukti di sejarah. Bahwa saya menginginkan adanya program -- program
kebduayaan di berbagai pendidikan, Muhammadiyah juga memiliki sastra sendiri yang seharusnya harus ada di bagian program kebudayaan atau cultural studies. Dari sejak zaman dahulu sampai saat ini bisa disampaikan. Persoalan program Muhammadiyah lansia dan disabilitas, cendikia professor Muhammadiyah.
Penyampaian tentang digital kebudayaan dilanjutkan oleh Azaki Khoirudin, M.Pd. posisi Muhammadiyah saat ini sangat rendah dalam media sosial sehingga tokoh -- tokoh intelaktual Muhammadiyah jarang terlihat di media ini bisa menjadikan bahan evaluasi oleh Muhammadiyah. Oleh Dr. Ali Audah
yang mengatakan masih kurang banyak Ustad Muhammadiyah yang dikenal di media sosial juga harapan ke depan pasca Muktamar Muhammadiyah masyarakat harus berkembang di dunia virtual.
Berikutnya oleh Dr. Sri Roviana penyampaian untuk gerakan Aisyiyah Gerakan memiliki kepemimpinan yang sangat feodalis, para aktivis perempuan sangat dikelola sesepuh dan tidak ada kata pensiun faktor penghormatan kepada lansia sesepuh.Â
Sehingga menjadi opsi untuk mendirikan pergerakan lansia. Setelah itu dibidang pendidikan disampaikan oleh Dr. Muqowim Muhammadiyah harus tetap terus bergerak dan membangun pendidikan sebanyak -- banyaknya untuk akan melahirkan teori khas Indonesia sehingga nantinya akan mengeluarkan gagasan -- gagasan terbaru.
Pada bidang sains dan teknologi disampaikan oleh Ir. Ibu Bilaluddin salah satu anggota DPR RI bahwa Konsep teknologi menjelaskan persoalan -- persoalan yang dijelaskan dalam teknologi di berbagai bidang seperti dibidang ilmu sosial di bidang social engine. Kedepannya Muhammadiyah memiliki action pada bidang teknologi.Â
Pada bidang Agama yang disampaikan oleh Dr. Syakir Jamaluddin, menginginkan Muhammadiyah menjadi pusat referensi keagamaan dan sedikit kritik terhadap Muhammadiyah dalam dakwah kurangnya dakwah di media sosial dan segi bahasaÂ
Muhammadiya berkomunikasi sangat akademis yang susah untuk di pahami. Pembahasan di bidang agama selanjutnya oleh Dr. Hasse Jubba tetang perlu adanya sertifikasi DAI dan mengharapkan lulusan perguruan tungguÂ
Muhammadiyah memiliki pemikiran -- pemikiran Muhammadiyah yang memberikan nilai -- nilai kemanusiaan. Pembahasan agama selanjutya oleh Miftahul Haq, M.Si Muhammadiyah juga memberikan dakwah di kehidupan sosial pada bidang ekonomi sosial politik. Muhammadiyah perlu sinergi antar majelis, adanya kritik kita yang dikehui Muhammadiyah yang menjadi organisasi modern tetapi masih belum banyak aktivitas -- aktivitas modernnya.