Pada tanggal 13 Oktober 2018 lalu, Indonesia membuktikan kesetiakawanannya terhadap Palestina dengan perantara acara yang sukses digelar di Musium Konferensi Asia Afrika. Dengan mengusung tema "Indonesian Solidarity Week for Palestine", Indonesia sukses membuat Palestina terharu atas kesetiakawanan Indonesia terhadap Palestina yang terus mendukung kemerdekaan untuk negara itu.
Acara itu dihadiri langsung oleh menteri luar negeri Palestina dan ratusan mahasiswa dan pelajar dari seluruh penjuru Kota Bandung.  Acara berlangsung syahdu, pasalnya acara itu dilaksanakan di Gedung Merdeka yang dulunya pernah digunakan untuk mengadakan konferensi tingkat internasional yaitu Konferensi  Asia Afrika pada tahun 1955.Â
Konferensi itu sangatlah berdampak besar bagi dunia karena konferensi itu setidaknya bisa memberikan dukungan penuh atas negara-negara jajahan untuk memerdekakan diri.Â
Untuk pergi ke rumah sakit saja kami harus menunggu matahari terbenam atau hujan lebat karena kami takut akan dibunuh, setiap hari kami hidup dalam ketakutan yang luar biasa. Dengan berbahasa Inggris yang fasih beliau membuat hati kami, para audience tersentuh.
Mendengar hal itu tidak sedikit para hadirin yang menitikkan air mata karena membayangkan hidup seperti itu pun sangat mengerikan, apalagi kita benar-benar hidup di dalam situasi seperti itu. Banyak sekali kisah-kisah tragis yang beliau ceritakan kepada audience.Â
Terutama pesan solidaritas yang beliau agung-agungkan untuk kami, para pelajar muda dari Kota Bandung ini. Â Beliau berpesan kepada kami untuk terus belajar dan menyebarkan nilai-nilai perdamaian. Â ". . . To change the reality where we life in" itulah kata-kata beliau yang membuat semangat pelajar kota Bandung bersemangat untuk menyerukan perdamaian dunia karena sesuai dengan UUD 1945 bahwasanya penjajahan di atas dunia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan.
Dr. Riad Malki juga berpesan kepada kami untuk terus menyuarakan kemerdekaan dan mendukung penuh untuk Palestina lewat sosial media. Karena melalui itulah kami sebagai pelajar mempu mendukung Palestina dan membuat mata dunia terbuka atas buruknya penjajahan di negara tersebut. "Put your knowledge, keep Palestine alive" tutur beliau.
Di sesi akhir acara tersebut, moderator  mendatangi para audience untuk menyuarakan isi hatinya untuk Palestina. "Merdeka Palestina!"  Teriak seorang pelajar  dan kemudian disusul oleh beberapa ungkapan pelajar --pelajar yang lain seperti "Solidarity for Palestine!" atau "Palestine tomorrow will be free!" dan "Palestina, janganlah bersedih. Kami berjuang bersamamu! Semoga Allah mendengar doa-doa kami untukmu." Ujar seorang pelajar yang sangat-sangat menyentuh hati.Â
Terlihat juga beberapa kali menteri luar negeri Palestina itu mengusap air matanya karena terharu atas semangat penuh yang diberikan oleh para audience kepada Palestina.