Mohon tunggu...
z.16
z.16 Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

A'LA Zona Informasi Menyajikan Informasi yang Aktual dan Akurat Sesuai Data

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempersiapkan Siswa Untuk Dunia Kerja Melalui Pendidikan

2 Oktober 2024   13:21 Diperbarui: 2 Oktober 2024   13:28 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan sebagai tolak ukur kemajuan suatu bangsa merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Semakin tinggi tingkat dan kualitas pendidikannya, semakin maju pula negara tersebut. Pendidikan dibutuhkan dalam rangka mencetak generasi penerus menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. 

Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1, menyebutkan bahwa "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan iklim dalam sebuah pembelajaran agar siswa bisa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian, diri, kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian serta keterampilan yang juga sangat diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan juga negara." 

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mengakibatkan persaingan yang semakin ketat dalam penyediaan kualitas sumber daya manusia. Untuk mempertahankan daya saingnya, sumber daya manusia yang ada dituntut untuk terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kompetensinya.

Dalam rangka menghadapi tantangan dibidang industri dan penguatan budaya wirausaha, maka kolaborasi antara sekolah dan dunia usaha/dunia industri sangat dibutuhkan. Pembekalan terkait kegiatan dunia usaha dan dunia industri bukan saja dilakukan disekolah khusus atau kejuruan, tetapi dapat diberikan sejak di sekolah dasar. Pembekalan yang diberikan selama kolaborasi ini dapat meningkatkan kemampuan siswa sebagai entrepreneurship lulusan dan peningkatan kompetensi untuk memberikan kemandirian dan memantapkan konsep dalam diri siswa dengan (dunia usaha dan dunia industri).

Pentingnya karir masa depan bangsa bagi siswa tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi dan finansial, tetapi juga mempengaruhi banyak aspek kehidupan sosial dan psikologis. Setiap siswa perlu menyadari bahwa karir yang mereka pilih akan mempengaruhi bagaimana mereka hidup dan berkontribusi dalam masyarakat. 

Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mempertimbangkan pilihan karir dengan baik, agar mereka dapat memaksimalkan potensi mereka dan memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat. Aspek pertama yang perlu dipertimbangkan dalam memilih karir adalah kesesuaian dengan minat dan bakat. Setiap siswa memiliki keunikan dan keahlian yang berbeda-beda, dan memilih karir yang sesuai dengan minat dan bakat mereka dapat memudahkan proses belajar dan meminimalkan stres dan tekanan yang mungkin terjadi di masa depan.

Dengan demikian, perlu adanya inovasi model pendidikan disekolah dasar melalui program revitalisasi yang dilaksanakan sekolah percontohan meliputi: pengembangan dan adaptasi dunia usaha dunia industri, inovasi pembelajaran yang mempromosikan keterampilan abad ke-21; membina dan meningkatkan kemampuan profesional guru dan tenaga kependidikan; dan standarisasi sarana dan prasarana dasar. Dunia usaha dunia industri sendiri juga berperan dalam mendukung terselenggaranya kegiatan belajar atau bekerja industri bagi guru dan siswa disekolah. 

Kolaborasi dengan dunia usaha dunia industri tidak hanya berfokus pada pemberian pelajaran atau praktik kerja lapangan kepada siswa, tetapi juga mencakup pengembangan keterampilan bagi guru, penyesuaian kurikulum, pengajaran, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan.  Pentingnya pengembangan keterampilan digitalpada siswa dalam menghadapi ekonomi digital yang terus berkembang. Keterampilan digital, seperti literasi teknologi, pemahaman analitika data, manajemen keuangan digital, dan keterampilan kolaborasi dan komunikasi digital, menjadi sangat esensial dalam menghadapi perubahan yang cepat di dunia digital saat ini. Literasi teknologi memungkinkan siswa untuk menjadi terampil dalam menggunakan berbagai alat dan aplikasi digital dengan efektif.

Hal ini diharapkan para pendidik, pembuat kebijakan, dan pihak terkait dalam pendidikan ekonomi dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya transformasi digital. Dengan mempersiapkan generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemaha-man yang relevan, mereka akan siap untuk menghadapi tantangan dan juga memanfaatkan peluang dalam ekonomi digital yang semakin maju. 

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 

Hal ini tertuang pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses. Peraturan tersebut mengisyaratkan bahwa setiap satuan pendidikan perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Tujuan pendidikan dapat tercapai apabila guru memiliki kemampuan dasar yang cukup untuk mengembangkan potensi peserta didik dan melaksanakan tugasnya secara baik, sesuai dengan profesi yang dimiliki. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model Teaching Factory.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun