Mohon tunggu...
Alain Frost
Alain Frost Mohon Tunggu... -

part time writer, full time dreamer, full heart volunteer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tetap Tersenyum Bapak Handri

28 Juli 2013   15:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:55 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Balongan - Jakarta, kurang lebih jarak tempuh empat sampai lima jam. Terlebih dengan perbaikan jalan yang belum selesai.

Tetapi yang membuatku takjub adalah bahwa seorang staf Purchasing ini senantiasa tersenyum setiap aku menemuinya ketika ia menginap di salah satu hotel bilangan Jakarta bersama keluarganya, atau ketika aku bertandang ke kantornya di Balongan.

Tidak ada sedikitpun terlihat beban pikiran, atau raut tertekan dari wajahnya. Ia senantiasa menyambutku dengan senyuman.

Malam itu pukul tiga dini hari, aku mengantarkan berkas-berkas yang perlu ia kaji ke Rumah Sakit di bilangan Jakarta Selatan. Hal ini bukan satu dua kali, tetapi sudah berlangsung beberapa kali. Adik kandungnya baru saja mengalami kritis akibat leukemia. Tetapi aku selalu kagum dengan kemampuannya untuk menjalankan tugas-tugasnya yang menumpuk. Meski aku tahu beban-beban yang mendesak ke seisi otaknya sudah nyaris meledak keluar. Memuntahkan semua berkas Purchase Request dan dokumen untuk pengajuan approval oleh pimpinannya.

Dia, selalu tersenyum. Bahkan hingga saat di mana ia menghubungiku untuk menemuinya untuk ia menyerahkan Purchase Order secara langsung kepadaku, tanpa melalui e-mail, tepat di hari kepergian adik kandungnya kepada Yang Kuasa.

Terima kasih telah mengajarkan saya untuk mampu berjuang atas semua beban pikiran yang sesungguhnya dapat membunuh itu, Pak Handri (Pertamina RU VI, Balongan).

Rumah Sakit Pertamina, Jakarta, 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun