Mohon tunggu...
Alain Frost
Alain Frost Mohon Tunggu... -

part time writer, full time dreamer, full heart volunteer.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabat

16 Agustus 2010   09:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:59 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap sore anak itu selalu mengajakku bermain, ia sangat peduli pada keadaanku, kadang sepulang bermain denganku di sawah, dia dimarahi ibunya, ya, kami berdua memang paling suka main lumpur. Sekarang persahabatan kami sudah genap lima bulan, aku merasa dia mulai tidak peduli lagi padaku, apakah dia sudah bosan berteman denganku..? Ahh, aku sedih.. Apakah dia sudah melupakan masa-masa kami bermain lumpur dulu..? Aku kadang dibuatnya bingung, terlebih kadang dia menatapku dengan wajah sedih lalu pergi begitu saja tanpa menyapa apa-apa.. "Ibu, apakah aku tak boleh memeliharanya lebih lama lagi..?" Tidak, Ibu sudah bilang sejak kamu merengek minta dibelikan anak itik itu di pasar lima bulan yang lalu kan..? Kalau itik itu sudah besar dan gemuk, dia harus membalas budi pada kita yang udah ngasih dia makanan selama ini..! "Tapi, Bu.." Tidak ada tapi-tapi..! Sudah minggir sana..! Ibu harus menyiapkan bumbunya dulu. Ibu sudah bilang sama Ayah kalau malam ini kita makan itik goreng.. www.google.co.id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun