Mohon tunggu...
A.L.A.Indonesia
A.L.A.Indonesia Mohon Tunggu... Dosen, Peneliti, Petualang, Penonton Sepakbola, Motivator, Pengusaha HERBAL -

"Jika KOMPASIANER tak punya nyali menuliskan kebenaran, ia tak ubahnya manusia tanpa ruh. Ia seperti mayat-mayat hidup. Catat! Jika kita berjuang mungkin kita tidak selalu menang, tapi jika kita tidak berjuang sudah pasti kita kalah. http://blasze.tk/G9TFIJ

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Naik Haji Gratis Tanpa Antri, Mau?

24 Agustus 2015   11:54 Diperbarui: 24 Agustus 2015   11:54 8044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kompasianer Arif Khunaefi Menjadi pembimbing Haji (Sumber Kompasiana.com)"]

[/caption]

Yang ketiga, jika profesi anda seorang diplomat, maka berbahagialah. Karena dengan profesi tersebut anda berpeluang untuk menunaikan ibadah haji secara gratis dan tidak perlu antri. Bagaimana caranya, cukup kontak kolega anda yang bertugas di Konjen RI, Jeddah. Panitia haji di Konjen RI, Jeddah akan memberikan fasilitas istimewa kepada koleganya para diplomat. Tentu saja biayanya bisa ditanggung melalui koperasi di lingkungan kementerian luar negeri atau melalui Surat Perjalanan Dinas. [caption caption="Rombongan diplomat berhaji dari Bangkok, Thailand (sumber backpakerumroh.com)"]

[/caption]

Yang keempat, jika profesi anda seorang hakim, maka berbahagialah. Karena dengan berprofesi sebagai hakim anda berpeluang untuk menunaikan ibadah haji secara gratis dan tidak perlu antri. Sebagai informasi, setiap tahunnya Raja Kerajaan Arab Saudi mengundang secara khusus para hakim berprestasi untuk menunaikan ibadah haji secara gratis dan tidak perlu antri. Dan karena haji para hakim merupakan undangan khusus dari Raja Kerajaan Arab Saudi maka dapat dipastikan fasilitasnya pun layaknya tamu kerajaan, sangat mewah dan mendapat kawalan khusus sehingga selalu menjadi prioritas. Sahabat saya pernah menjadi penerjemah sekaligus pemandu rombongan haji para hakim. Sebagai pemegang visa haji atas undangan khusus Raja Kerajaan Arab Saudi, para hakim memiliki kelebihan, yakni Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menanggung kebutuhan transportasi, akomodasi, penginapan, pengawalan serta segalanya selama di Arab Saudi.

[caption caption="Rombongan jamaah haji undangan khusus dari Raja Arab saudi (Sumber hidayatullah.com)"]

[/caption]

Yang kelima, jika profesi anda seorang pengangguran yang sedang berburu beasiswa, maka berbahagialah. Karena dengan berprofesi sebagai pemburu beasiswa anda berpeluang untuk menunaikan ibadah haji secara gratis tanpa perlu antri. Catat, setiap tahunnya Kerajaan Arab Saudi memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa dari Indonesia sebesar 500 orang. Artinya, jika anda beruntung termasuk dalam 500 orang yang mendapatkan beasiswa dari Kerajaan Arab Saudi maka dipastikan anda bisa menunaikan ibadah haji secara gratis dan tidak perlu antri karena semua biaya haji anda akan ditanggung oleh kampus. Dahsyatnya lagi, jika ditahun pertama anda bisa berhaji gratis dengan menjadi peserta maka pada tahun-tahun berikutnya anda bisa berhaji gratis dengan menjadi panitia haji. Anda mendapatkan keuntungan berlipat, sudah hajinya gratis, tanpa antri anda pun akan mendapat bayaran hingga puluhan juta rupiah. Mau…?

[caption caption="Rombongan mahasiswa berhaji (Sumber kompakspkl.com)"]

[/caption]

Lalu bagaimana dengan profesi-profesi lainnya….?

Jangan khawatir, anda pun bisa berhaji gratis tanpa harus antri. Syaratnya, anda tidak perlu malu dan gengsi. Bagaimana caranya? Bisa dengan menjadi TKI di Arab Saudi atau negara-negara Timur Tengah lainnya seperti Qatar, Kuwait dan UEA. Asal tahu saja, yang menggerakkan ekonomi Arab Saudi adalah orang-orang asing termasuk para TKI. Ada banyak lowongan kerja yang tersedia di Arab Saudi. Dari mulai bidang yang membutuhkan kecerdasan otak dengan keahlian tingkat tinggi sampai pekerjaan yang hanya membutuhkan otot. Semuanya tersedia di Arab Saudi. Anda bisa mencontoh para manajer yang memilih beralih profesi menjadi tukang ojek melalui Go-Jek. Jika anda menjadi sopir di Arab Saudi penghasilan anda bisa mencapai 1500-2000 SR. Jika anda menjadi manajer Bank penghasilan anda bisa mencapai di atas 20.000 SR. Jika anda menjadi dosen di Arab Saudi, penghasilan anda bisa mencapai 12.000-14.000 SR. Dan jika anda tertarik menjadi petugas kebersihan di Masjidil Haram, anda bisa membawa pulang 800-1000 SR. Silakan hitung sendiri penghasilan anda dengan kurs kira-kira 1SR=Rp 3800. Peluang yang luar biasa bukan...?

Anda pun bisa bertanya langsung pada Kompasianer Arab Saudi yang pastinya sudah bisa berhaji berkali-kali baik secara resmi maupun dengan cara backpacker seperti Sayeed Kalba Kaif, Mariam Umm, Teguh Suprayogi, Ken Hirai, Faruk Ramzi, Aang Suherman, Ahmad Saukani,  Arke, Syaifulmillah Syam, Bunda Khadijah, Bernandang Delta, Neng Moona, Nining dll. Menurut informasi, ada sekitar 1 juta WNI yang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi.

[caption caption="Kompasianer Junanto Herdiawan berhaji dari Jepang (Sumber kompasiana.com)"]

[/caption]

Jika anda tidak berprofesi apapun, punya uang yang “mepet” tapi tetap ingin berhaji tanpa harus antri maka anda bisa berhaji sambil berwisata melalui negara lain. Ya, berhaji dari luar negeri. Perlu dicatat, bahwa kuota haji yang diberikan Kerajaan Arab Saudi pada negara-negara non muslim selama ini tak pernah dipenuhi. Maka anda bisa mengisi kuota tersebut. Tahun lalu sahabat saya beserta istrinya menunaikan ibadah haji melalui Jepang. Dan tahun ini paman dan bibi saya akan menunaikan ibadah haji melalui Portugal. Keluarga besar kami telah melakukan selamatan haji saat lebaran lalu. Yang perlu diingat, berhaji melalui luar negeri lebih menguntungkan. Selain jauh lebih murah, dijamin berangkat, fasilitas wah, waktunya juga lebih singkat. Layaknya berhaji menggunakan fasilitas ONH Plus. Ada banyak Kompasianer yang sukses berhaji melalui luar negeri diantaranya Rokhmah N. Suryaningsih yang berhaji melalui Amerika Serikat, Lidia Putri yang berhaji melalui Rusia dan Junanto Herdiawan yang berhaji lewat Jepang. Kompasianer Tjiptadinata Effendi pun pernah menuliskan secara khusus betapa mudahnya berhaji melalui Australia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun