Mohon tunggu...
A.L.A.Indonesia
A.L.A.Indonesia Mohon Tunggu... Dosen, Peneliti, Petualang, Penonton Sepakbola, Motivator, Pengusaha HERBAL -

"Jika KOMPASIANER tak punya nyali menuliskan kebenaran, ia tak ubahnya manusia tanpa ruh. Ia seperti mayat-mayat hidup. Catat! Jika kita berjuang mungkin kita tidak selalu menang, tapi jika kita tidak berjuang sudah pasti kita kalah. http://blasze.tk/G9TFIJ

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jangan Jadikan Mudik Sebagai Arena “Pembunuhan Massal”

28 Juli 2015   15:23 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:52 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tegakkan aturan dengan tegas dan disiplin ketat

 

[caption caption="Banyak mobil yang menyalip lewat bahu jalan (Sumber blognyamitra.com)"]

[/caption]

Selama ini, banyak kecelakaan yang terjadi di tol Cipali dan memakan korban jiwa karena aturan tidak ditegakkan secara tegas. Banyak pengemudi yang mengabaikan larangan menggunakan bahu jalan kecuali untuk kondisi darurat. Akibatnya, beberapa kecelakaan yang terjadi karena pengemudi tidak mampu mengendalikan kendaraannya dan akhirnya menabrak mobil yang sedang berhenti di bahu jalan. Selain itu, banyak pengemudi yang memacu kendaraannya di atas kecepatan yang diijinkan. Sayangnya, Polisi patroli dan pengelola jalan tol Cipali sepertinya terkesan membiarkan pelanggaran-pelanggaran tersebut.

Perlunya pagar pembatas di sisi ruas tol Cipali

Tidak adanya pembatas pagar di sisi jalan tol mengakibatkan hewan, penggembala, petani dan pencari rumput bebas berkeliaran di ruas tol Cipali. Akibatnya, beberapa kecelakaan terjadi karena pengemudi menabrak hewan seperti sapi, celeng dan kucing. Dengan kondisi jalanan yang mulus dan lurus, para pengemudi yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi tentu sulit mengendalikan mobilnya ketika tiba-tiba ada hewan yang menyeberang di ruas tol Cipali.

[caption caption="Kamera pengintai tilang elektronik di jalan tol (Sumber pakwheels.com)"]

[/caption]

Terapkan tilang elektronik dengan kamera pengintai

Di berbagai belahan dunia, tilang elektronik sudah diterapkan untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan. Jalan tol Cipali yang mulus, lurus dan molek melenakan para pengemudi sehingga memacu laju kendaraannya hingga di atas kecepatan yang diperbolehkan. Meskipun sudah banyak rambu-rambu yang membatasi kecepatan maksimum 100 km/jam tapi faktanya banyak pengemudi di tol Cipali yang memacu kendaraanya di atas 120 km/jam. Aksi ugal-ugalan tersebut bisa dicegah dengan menerapkan tilang elektronik melalui kamera pengintai.

Perbanyak garis pengejut, reflektor dan lampu penerangan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun