Mohon tunggu...
A.L.A.Indonesia
A.L.A.Indonesia Mohon Tunggu... Dosen, Peneliti, Petualang, Penonton Sepakbola, Motivator, Pengusaha HERBAL -

"Jika KOMPASIANER tak punya nyali menuliskan kebenaran, ia tak ubahnya manusia tanpa ruh. Ia seperti mayat-mayat hidup. Catat! Jika kita berjuang mungkin kita tidak selalu menang, tapi jika kita tidak berjuang sudah pasti kita kalah. http://blasze.tk/G9TFIJ

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sosok Copa America 2015: Berkah Vargas dan Anomali Messi

30 Juni 2015   13:47 Diperbarui: 30 Juni 2015   13:47 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

vargas (sumber dailymail.co.uk)

From zero to hero, itulah gelar yang layak di sandang oleh Eduardo Vargas usai mengantarkan Chile ke final Copa America 2015. Sepasang golnya ke gawang Peru membuat seluruh rakyat Chile berpesta. Penantian panjang rakyat Chile selama hampir 100 tahun lamanya sepertinya akan segera berakhir. Gol spektakulernya yang diciptakan dari jarak jauh pun sepertinya akan dikenang sebagai gol terbaik sepanjang turnamen.

Gelaran Copa America 2015 di tanah kelahirannya, Chile sepertinya menjadi berkah tersendiri bagi Vargas yang memiliki nama lengkap Eduardo Jesus Vargas Rojas. Gol-golnya yang spektakuler dan menjadi kunci kemenangan Chile seperti menasbihkan dirinya layak menyandang striker top dunia. Pria yang lahir di Santiago, Chile pada 20 November 1989 itu menegaskan reputasinya sebagai striker yang lebih tokcer bersama Timnas Chile daripada dengan klub.

vargas (sumber dailymail.co.uk)

Tambahan dua golnya ke gawang Peru menempatkan Vargas sebagai topskorer sementara di Copa America 2015 dengan 4 gol mengungguli rekan senegaranya Arturo Vidal dengan 3 gol. Tambahan 4 golnya tersebut praktis memperbaiki catatan gol Vargas dalam daftar topskorer Timnas Chile. Pesepakbola 25 tahun itu kini mengoleksi 22 gol dalam 47 caps yang menduduki posisi kelima topskorer sepanjang masa Chile dibawah Marcelo Salas (37 gol), Ivan Zamorano (34 gol), Carlos Caszely (29 gol), dan Alexis Sanches (25 gol).

Meskipun produktif di Timnas Chile, sayangnya di level klub ketajaman Vargas justru terlihat mandul. Di boyong ke Napoli dari Universidad de Chile sejak 2011 hingga kini Vargas tak kunjung menunjukkan ketajamannya sebagai seorang striker. Bahkan Vargas gagal menembus tim inti Napoli karena hanya mampu menghasilkan tiga gol dalam 28 penampilannya. Karena gagal memberikan kontribusi, Vargas kemudian dipinjamkan ke berbagai klub seperti Gremio di Liga Brazil, Valencia di Liga Spanyol dan Queen Park Rangers (QPR) di Liga Inggris.

Lionel Messi bersama Barcelona (sumber dailymail.co.uk)

Sayangnya di ketiga klub tersebut pun ketajaman Vargas tak kunjung terlihat. Di Gremio, Vargas hanya mengemas 9 gol dalam 37 penampilan. Lalu bersama Valencia, Vargas cuma bisa lima kali menjebol gawang lawan dalam 25 laganya. Dan pada musim 2014/2015, Vargas setuju dipinjamkan ke QPR. Akan tetapi selama 21 kali penampilannya, Vargas gagal memberi kontribusi berarti setelah hanya mencetak empat gol dan QPR pun degradasi. Kini di level klub nasib Vargas semakin tidak pasti usai peminjamannya di QPR.

Nasib Vargas berbanding terbalik dengan yang dialami oleh bintang Argentina dan Barcelona Lionel Messi. Jika Vargas mentereng di timnas dan tenggelam di level klub, Messi justru mengalami nasib yang sebaliknya.

Lionel Messi bersama Argentina (sumber dailymail.co.uk)

Messi adalah pemegang 4 kali gelar pemain terbaik dunia FIFA bersama klubnya Barcelona. Berbagai rekor dan gelar prestisius sudah diraih oleh Messi di level klub. Gelar juara Piala Dunia Antar Klub, Liga Champion Eropa, Piala Super Eropa, Liga Spanyol, Piala Raja Spanyol, Piala Super Spanyol dan topskor Eropa sudah ada dalam genggaman Messi bersama Barcelona. Sayangnya rekor mentereng Messi dilevel klub berbanding terbalik dengan rekornya di Timnas Argentina. Meskipun sudah memegang rekor 100 caps lebih bersama Argentina tapi hingga kini Messi masih nihil gelar. Di level senior, Messi belum mampu memberikan tropi untuk Argentina. Padahal di level junior, Messi sudah mempersembahkan medali emas Olimpiade dan juara dunia U-20 untuk Argentina. Bahkan gelar sebagai pemain terbaik dan topskor sudah diraihnya ketika menjuarai Piala dunia U-20 di Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun