Mohon tunggu...
Alaika Nuroktaviani
Alaika Nuroktaviani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya suka sekali membaca dan menulis cerita dibuku harian saya, saat saya bosan saya menonton film dinetflix.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hadiah Istimewa di Hari Istimewa (Hari Guru Nasional)

4 Desember 2023   19:58 Diperbarui: 4 Desember 2023   20:31 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini tepat seminggu sebelum hari guru nasional. Azizah yang merupakan ketua kelas XI C di SMAN 2 Bandung bersama teman sekelasnya merencanakan hadiah apa yang akan mereka berikan untuk wali kelas mereka nanti. Wali kelas mereka adalah bu Rokhayah atau biasa dipanggil dengan bu Aya. Bu Aya sudah menginjak kepala 4 namun masih terlihat muda dan cantik, ia selalu gembira dan senang saat mengajar. 

Tipikal guru yang jarang sekali marah, bahkan pernah ada siswa waktu lalu yang mengikuti tawuran dan ketahuan membawa senjata tajam dari anak murid di kelasnya pada saat itu. Banyak guru yang menasehatinya dengan marah-marah dan memanggil orang tua murid bahkan sampai ada yang dikeluarkan. Akan tetapi bu Aya ini sangat sabar kepada anak murid di kelasnya dan muridmurid yang lain. Pada saat itu bu Aya membawa muridnya ke ruangannya. 

Ia bertanya "Kenapa kamu bisa mengikuti hal tersebut?", "Diajak teman bu" jawab siswa tersebut, "Kenapa kamu mau?" tanya bu Aya lagi, "Saya hanya ikutan agar diajak main dengan mereka bu", "Memangnya teman kamu hanya mereka saja?" tanya bu Aya dengan nada bicara yang pelan. "Tidak bu, saya hanya bosan di rumah. Kedua orang tua saya kerja dan kakak-kakak saya juga bekerja dan sibuk di luar" jawab siswa tersebut dengan menundukkan pandangannya. Bu Aya yang perhatian itu pun mendengarkan cerita muridnya sampai selesai dan tak lupa memberikan nasehat. Sampai sekarang siswa tersebut tidak lagi mengikuti tawuran, bahkan jika ada apa-apa pun ia bercerita ke bu Aya. Begitu dekatnya bu Aya dan muridnya sampai mereka pun sayang dengannya. 

Pada hari guru nanti juga sekolah akan mengadakan lomba perkelas, yaitu lomba mempercantik kelas. Azizah membagi menjadi dua kelompok di kelasnya, ada yang memperhias kelas dan membuat hadiah untuk wali kelasnya. Namun tetap, jika ada saran semua siswa dapat memberikan hak pendapatnya dan saat harinya tiba semua siswa di kelas berkumpul dan memeriahkannya. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah pekerjaan mereka akan berjalan dengan baik. 

"Baiklah teman-teman, kelompok hias kelas mengikuti Nisrina dan Aji ya, sedangkan kelompok membuat hadiah mengikuti aku dan Edo", jelas Azizah setelah keputusan yang mereka diskusikan. Waktunya semakin sempit dan padat, kelompok hias kelas dimulai dengan membeli perlengkapan hiasan, begitupun kelompok hadiah. 

Mereka berniat memberikan hasil karya tangan sekelasnya agar terkenang untuk wali kelas mereka. Hadiah yang akan mereka buat yaitu bingkai foto yang berisi foto mereka dan bu Aya, nantinya bingkai foto tersebut dari barang bekas seperti kardus bekas dan beberapa plastik bungkus makanan yang akan mereka daur ulang. 

Bingkai foto tersebut nanti mereka tempatkan dalam kotak yang di dalamnya juga berisi ungkapan kata-kata dari semua siswa sekelas yang ditulis dikertas warna-warni, seperi misalnya "Selamat hari guru bu Aya", "Terima kasih bu Aya telah sabar mengajar kami semua", "Semoga bu Aya selalu diberikan keberkahan", dan masih banyak lagi ucapan dan harapan yang mereka tulis untuk bu Aya nantinya. 

Tidak hanya itu hadiah yang mereka berikan nantinya. Mereka ingin membuat buket bunga, tetapi tidak bunga asli melainkan dengan plasik warna-warni yang biasa digunakan untuk membungkus wajik dan untuk batang nya menggunakan sedotan bekas yang mereka daur ulang. 

Mereka juga merencanakan untuk membuat gaun seperti putri-putri dikerajaan dongeng. Lagi dan lagi mereka menggunakan barang bekas untuk membuat gaun yang indah nantinya. Mereka menggunakan koran, plastik, sedotan, kardus, dan kawat untuk menjadi kerangka gaun nya. Mereka ingin menjadikan bu Ayu Ratu di hari guru nanti. 

Hari guru yang mereka tunggu-tunggu akhirnya telah tiba juga. Bagaimana tidak menantikannya? Mereka telah merencanakan dan menyiapkan ini semua dari jauh hari. Mereka ingin melihat reaksi dan ekspresi guru yang mereka sayangi dan kagumi itu. 

Awal pagi di sekolah seluruh siswa-siswi mengikuti upacara dan mengheningkan cipta terlebih dahulu. Dilanjut dengan pengumuman lomba memperhias terbaik. "Lomba hias mempercantik kelas terbaik tahun ini menurut penilaian seluruh guru jatuh kepada kelas..." gantung pak kepala sekolah mengumumkan. Azizah dan teman-teman yang lain tidak begitu mengharapkan kelas mereka menang, mereka hanya ingin memberikan yang terbaik untuk guru yang telah mengajarnya. "... kelas XI C" sambung pak kepala sekolah dengan suara yang meriah.

 Seluruh siswa juga memberikan tepuk tangannya termasuk wali kelas mereka, bu Aya. Azizah bingung sekaligus terkejut, mereka semua bersyukur dengan mendapatkan peraih lomba hias mempercantik kelas. Azizah sebagai ketua kelas dan yang mewakili kelas maju mengambil hadiah yang diberikan oleh kepala sekolah dan memberikan ucapan terima kasih kepada teman-teman dan wali kelas yang telah mendukung mereka. Setelah itu seluruh siswa-siswi di sekolah memberikan kepada seluruh guru yang mengajar dan membimbing mereka dengan menggelar banner yang bertuliskan "Selamat Hari Guru Nasional' dan memberikan setangkai bunga kepada semua guru. 

Tak lupa menerbangkan balon bersama. Setelah acara inti selesai, saatnya acara kelas mereka yang akan memberikan hadiah untuk bu Aya. Agar terlihat natural dan bu Aya pergi menemui mereka di kelas, mereka membuat drama sedikit dengan memanggil bu aya dengan alasan jika ada yang terluka di kelas. Begitu pintu kelas mereka dibuka, betapa terkejutnya bu Aya melihat murid nya berkumpul dan bernyanyi bersama yang bertema guru dan ulang tahun.

Azizah membawa tumpeng yang di atasnya terdapat lilin yang menyala, setelah lagu selesai bu Aya meniup lilinnya. Setelah itu Nisrina membawa gaun yang mereka buat untuk dipakaikan ke bu Aya. Bu aya memakainya dibantu Nisrina, lalu Edo memberikan hadiah yang di dalam kotak dan Aji juga memberikan buket bunga. "Wah.. bagus sekali anak-anak" kagum bu Aya sambil meneteskan air matanya terharu. "Ibu sudah sangat senang kelas kalian menang lomba mempercantik kelas terbaik. 

Bahkan sekarang ibu sangat bangga sekali hadiah yang kalian berikan semua dari barang bekas akan tetapi kalian bisa mendaur ulangnya, bisa memanfaatkannya dengan amat sangat baik. Ibu sangat suka, terima kasih anak-anak" lanjut bu Aya berterima kasih dengan berderai air mata. Hadiah yang baik tidak melulu tentang materi dan barang yang mahal. Hadiah yang istimewa adalah hadiah yang akan dikenang untuk penerimanya sampai kapan pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun