Tapi aku merasa terkhianati. Adalah Ayla yang selama ini kukenal dan yang paling akrab dengan-ku yang menjadi penyebabnya. Ia dengan tega mencuri dalail-ku dan membakarnya. Juga ia mengambil asma' badar-ku saat aku menaruhnya di loker dan kutinggal mandi.Â
Aku baru tau fakta yang sebenarnya kalau ternyata Ayla adalah putri Ajo Kawir sendiri. Ia bisa dibilang menjadi mata-mata bagi siapapun guru tugas di sini.Â
Ayla juga-lah yang menjadi penyebab masalah bagi guru tugas sebelum-ku. Akhirnya aku memutuskan pulang. Mengucapkan selamat tinggal sambil berjalan menuju kapal feri yang hendak berlayar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H