Mohon tunggu...
Alaek Mukhyiddin
Alaek Mukhyiddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis Ahlusunnah Wal Jamaah

adalah penggagas Jam'iyah sastra di pondok pesantren Sidogiri, sekaligus menjadi ketua perdananya. saat ini menjabat sebagai pemimpin Redaksi Majalah Nasyith. ia juga aktif sebagai aktivis ahlusunah wal jamaah dan menjabat sebagai anggota tim fatwa Annajah Center Sidogiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taliban, Pasukan Elite Imam Mahdi!

22 Agustus 2021   20:27 Diperbarui: 26 Agustus 2021   07:20 3655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taliban Dan Panji Hitam / Sumber foto www.sindonews.com

"Akan muncul dari bumi khurasan pasukan yang membawa panji hitam. Tidak ada satu pun kekuatan di muka bumi yang bisa mengalahkannya sampai mereka bisa mengibarkan panji hitam itu di Al Aqsa,"

begitulah sentilan dari hadis Rasulullah.

yang di maksud dengan Khurasan di atas adalah perbatasan antara Afghanistan dengan Iran dan khurasan menunjukkan kepada Afghanistan. sedangkan kita semua tahu bahwa baru-baru ini sudah muncul pasukan pembawa panji dari arah Afghanistan. Pasukan itu bernama Taliban!

mungkinkah Taliban adalah pasukan elite Imam Mahdi?

***

Dalam tafsirnya, Imam suyuthi pernah berkata bahwa umur dunia ini tidak akan lebih dari 1500 Hijriyah ( itu artinya tinggal tujuh tahun lagi akan sampai pada tenggat waktu itu ) Hal itu diperkuat dengan tanda-tanda kiamat yang sudah muncul satu per-satu. Itu artinya kita tidak dapat lasngung menolak ide kiamat 1500 Hijriyah itu. 

pun, pada masanya Sayid Muhammad bin Alawi al-Maliki diceritakan bahwa pada waktu itu Imam Mahdi sudah memasuki usia remaja. itu artinya sekarang sudah berumur sekitar tiga puluhan. dalam hadis lain diterangkan bahwa Imam Mahdi hanya memimpin dalam kurun waktu tujuh tahun. Sedangkan sekarang hanya tinggal delapan tahun menuju 1500 Hijriyah!

Lantas, suatu hal yang memungkinkan kalau kita mengklaim bahwa Taliban merupakan pasukan elite Imam Mahdi, mengacu pada Hadis Nabi Muhammad di atas tentang ciri-ciri Pasukan Imam Mahdi.

1. Muncul dari bumi khurasan

Yang dimaksud Khurasan di sini tentu Afghanistan meskipun pada awalnya, Khurasan merupakan sebuah wilayah yang begitu luas di daratan Persia. Yang mencakup kota-kota seperti Naisabur dan Tus (Iran). Herat, Balkh, Kabul, dan Ghazni (Afghanistan). Merv, dan Sanjan (Turkmenistan). Samarkand, Bukhara dan Khiva (Uzbekistan). Khujan dan Panjakent (Tajikistan).

Tapi, dalam hadis lain Rasulullah juga bersabda bahwa Dajjal akan muncul dari Khurasan. dari sini penulis memiliki anggapan bahwa yang dimaksud khurasan tempat munculnya Pasukan imam mahdi adalah Afghanistan sedangkan khurasan tempat munculnya Dajjal adalah Iran. tentunya dengan beberapa pertimbangan kajian yang penulis tidak bisa sebutkan di sini.

2. Pembawa Panji Hitam

yang dimaksud dengan pembawa panji hitam di sini tentunya beragama islam dengan keyakinan akidah yang lurus ( tidak seperti gerakan wahabi atau isis yang cenderung Radikal ). sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa ideologi Taliban adalah al-Mathuridiyah dengan fiqh Hanafi dan Thariqah Syadzililliyah. hal itu tentu cocok dengan manhaj akidah ahlu sunnah wal-jamaah ( mayoritas akidah yang dianut muslim sedunia). 

Namun peran media telah sukses membuat banyak golongan berprasangka bahwa Taliban adalah noda dan aib bagi agama Islam. sehingga banyak yang nyi nyir dan mengesankan bahwa Taliban salah satu gerakan Radikalisme. padahal jelas tuduhan itu tidak mendasar dan tidak bisa dibuktikan dengan data yang autentik.

3. Tidak Terkalahkan.

Kemenangan telak Taliban atas Amerika Serikat di Afghanistan memiliki arti yang sangat penting dalam sudut pandang eskatologi Islam atau ilmu akhir zaman.

siapa yang tidak tahu tentang kekuatan amerika? negara adidaya dengan kekuatan super power serta disokong oleh teknologi yang mutakhir. Tentu seharusnya mereka dapat dengan mudah melibas Taliban hingga ke akar-akarnya. Tapi kenyataannya justru sebaliknya, mereka harus angkat kaki setelah puluhan tahun lamanya menguasai Afghanistan lewat bentukan pemerintahan boneka. meskipun kita tidak boleh buta pada kenyataan bahwa pada tahun 2001 mereka berhasil melengserkan asas pemerintahan Taliban. menurut anggapan penulis yang dimaksud dengan arti terkalah-kan dalam hadis:

" Tidak ada satu pun kekuatan di muka bumi yang bisa mengalahkannya sampai mereka bisa mengibarkan panji hitam itu di Al Aqsa,"

adalah padamnya sebuah perjuangan, bukan kalah dalam arti suatu peperangan. Berarti kejadian di 2001 hanyalah batu loncatan untuk 2021. Dan puncaknya tentu hingga Taliban berhasil mengibarkan panji di al-Aqsa ( Membebaskan Palestina dari cengkraman Israel ).

Dalam hadis yang lain disebutkan dengan Redaksi berbeda:

“Apabila keluar panji-panji hitam dari arah Khurosan tidak akan ada sesuatu apapun yang dapat menolaknya hingga (panji-panji) ditancapkan di Ilya (Baitul Makdis atau Yerusalem).” (Hadits Tirmidzi).

4. Bersuka Cita

“Jika kamu melihat panji-panji hitam datang dari arah Khurasan maka sambutlah walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada khalifah Allah yang mendapat petunjuk”. (Hadits Ibnu Majah, Abu Nuaim dan Al Hakim). Khalifah Allah yang dimaksud adalah Imam Mahdi.

Dalam hadis di atas kita diwanti-wanti untuk bersuka cita dengan kedatangan sang pembawa panji. Tentunya tidak dengan arti yang sebenarnya. Kalau kita tarik ke permasalahan, mungkin yang dimaksud dengan redaksi hadis ' menyambut meski terpaksa merangkak di atas salju ' adalah sebuah negara islam yang lain harus membuka jalur kerja sama dan bergandengan tangan dengan pemerintah Taliban serta semua instansi, golongan atau perorangan harus membantunya baik dalam segi tenaga, harta dan pikiran.

Sampai di sini, mungkinkah Taliban ini adalah pasukan elite Imam Mahdi? Wallahu a'lam. Yang jelas jangan sampai berpikiran bahwa dengan menulis artikel di atas, penulis merupakan anggota atau simpatisan Taliban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun