Mohon tunggu...
Alaek Mukhyiddin
Alaek Mukhyiddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis Ahlusunnah Wal Jamaah

adalah penggagas Jam'iyah sastra di pondok pesantren Sidogiri, sekaligus menjadi ketua perdananya. saat ini menjabat sebagai pemimpin Redaksi Majalah Nasyith. ia juga aktif sebagai aktivis ahlusunah wal jamaah dan menjabat sebagai anggota tim fatwa Annajah Center Sidogiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jeritan Ibu yang Terabaikan

24 September 2019   06:02 Diperbarui: 24 September 2019   06:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Bruaak!" Tubuh rapuhnya roboh ditabrak mobil mercy hitam. Darah berlumuran dari kepala Sutina bagian belakang.

" Pak, bagaimana ini kita menabrak seseorang." Heboh temannya yang berada tepat di samping Randi. semua orang di dalam mobil memasang muka dengan mimik ketakutan. Sementara  itu Randi malah bengong dengan mata membelalak tak percaya. Dibalik kacamata hitamnya, ia melihat bagaimana ibu yang merawatnya tanpa pamrih tergeletak tak berdaya. Apa mau dikata, saat itu Randi bersama rekan sejawat di bangku DPR, sehingga tak mungkin ia turun dan membopong ibunya masuk ke dalam mobil. 

Ia takut mereka tahu bahwa pedagang gulali itu ibunya. Ia takut dirinnya akan kehilangan jabatan lantaran karena lahir dari ras bawah. Akhirnya Randi menancapkan gas, masih dengan melirik seseorang yang amat ia sayang di masa lalu. Di balik kacamata hitamnya, pelan-pelan Randi mengucurkan air mata.
     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun