Mohon tunggu...
Muhammad Aladdin Hanif
Muhammad Aladdin Hanif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Islam (2018) Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNDIP Mengajak Masyarakat Desa untuk Mematuhi Protokol Kesehatan pada Saat Berbelanja

1 Agustus 2021   16:43 Diperbarui: 1 Agustus 2021   16:47 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tamanagung, Magelang (1/8/2021) -- Sebaran kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah masih terhitung tinggi, berdasarkan data dari situs corona.jatengprov.go.id hingga Sabtu (30/07/2021) tercatat kasus positif Covid-19 mencapai angka 36.932 pasien yang terkonfirmasi positif covid-19. Terdapat 20 wilayah kab/kota yang memiliki risiko tinggi dan 15 kab/kota yang berisiko sedang dalam penyebaran kasus Covid-19 di Jawa Tengah. 

Kabupaten Magelang merupakan salah satu wilayah yang masih tinggi kasus penyebaran Covid-19, hingga Sabtu (30/07/2021) terdapat 1.242 pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 dan menempati urutan ke 6 wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi dalam penyebaran kasus Covid-19.

Tingginya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Magelang disebabkan masih tingginya mobilitas masyarakat di masa pandemi Covid-19. Selain itu, masyarakat juga masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan dalam melakukan aktivitasnya, misalnya dalam melakukan aktivitas jual-beli di tempat perbelanjaan seperti pasar, supermarket, dan warung kelontong. Kepala Dusun Ponggol, Muhammad Furqon juga mengeluhkan perihal kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol atau bisa dibilang masih ada masyarakat yang 'bandel'.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro memberikan edukasi kepada warga Dusun Ponggol mengenai Belanja Aman di Masa Pandemi Covid-19 yang bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 khususnya di lingkungan masyarakat Dusun Ponggol. Isi program Belanja Aman di Masa Pandemi Covid-19 ini berkaitan dengan pembagian tahapan protokol kesehatan pada saat belanja dengan membagi menjadi 3 tahap yaitu sebelum berbelanja, saat berbelanja, dan sesudah berbelanja.

dokpri
dokpri
Program ini dilaksanakan dengan menggunakan metode blended, sosialisasi dilakukan dengan melakukan rekaman video lalu dikirim ke grup Whatsapp warga Dusun Ponggol baik itu RT 1, RT 2, dan RT 3. Selain video sosialisasi, output dari program ini juga berupa poster yang dibagikan ke warung kelontong serta ibu rumah tangga di Dusun Ponggol dengan mematuhi protokol kesehatan secara maksimal. Mahasiswa KKN Undip juga memberikan masker kepada masyarakat pada saat kegiatan turun lapangan berlangsung.

Adanya program Belanja Aman di Masa Pandemi Covid-19 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai tata cara belanja yang aman dari penularan Covid-19 dan mendorong masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan. Harapannya setelah diberikan edukasi, masyarakat Dusun Ponggol mulai menerapkan dan membiasakan untuk mentaati protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas jual beli baik itu di pasar, supermarket, dan warung kelontong.

Link google drive poster : File Poster

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun