Berbeda dengan tokoh sebelumnya, Singer mengatakan bahwa hal yang dapat mempengarui minat belajar diantaranya adalah 1) Adanya keterkaitan antara pelajaran dengan kehidupan nyata sehingga akan menarik perhatian siswa, 2) Agar tercapainya sebuah tujuan tertentu, bantuan dari guru sangatlah bermanfaat bagi siswa, 3) Dalam proses pembelajaran, siswa diberikan kesempatan untuk berperan aktif di dalamnya,Â
4) Guru haruslah memperhatikan sikapnya untuk meningkatkan minat siswa, jika sikap seorang guru tidak baik sehingga siswa tidak menyukainya maka akan berdampak negatif bahkan mengurangi minat dan perhatian siswa untuk mempelajari materi tersebut.Â
Berdasarkan sebuah observasi terhadap siswa SMK kelas XI TKJ bahwa keprofesionalisme guru memiliki hubungan yang positif dengan minat belajar siswa. Semangat dari dalam diri siswa menjadi salah satu penentu keberhasilan guru dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Dilihat dari sangat berpengaruhnya minat belajar pada siswa maka diperlukanya usaha untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar siswa khususnya mata pelajaran matematika. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar siswa,Â
kita dapat memperhatikan hal berikut yaitu 1) Dianjurkan bagi siswa untuk memilih studi yang sesuai dengan minatnya, 2) Diperlukannya perencanaan guru dalam memberikan arahan kepada siswa tentang lanjutan studi atau pekerjaan yang sesuai dengannya.,Â
3) Guru harus dapat mencegah timbulnya minat-minat pada hal yang buruk bagi siswanya. Hal tersebut akan memudahkan peran guru untuk meningkatkan minat belajar pada siswa.Selain guru mengetahui cara untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat belajar siswa,Â
dia juga harus mengetahui indikator dari minat belajar siswa. Perlu kita ketahui tentang indikator-indikator minat belajar yaitu timbulnya rasa senang setiap pembelajaran berlangsung sehingga tidak ada rasa keterpaksaan dalam menjalaninya dan ketertarikan siswa dalam pembelajaran tersebut dengan ditandai oleh keaktifannya dalam proses pembelajaran tersebut.
Dalam artikel ini, saya dasarkan dari hasil observasi pada siswa kelas XI TKJ SMK Hidayat Banyumanik, Semarang. Data tersebut dikumpulkan melalui teknik non tes berupa angket yang mencakup beberapa indikator, salah satunya tentang minat belajar matematika pada siswa kelas XI TKJ SMK Hidayat Banyumanik, Semarang.Â
Dalam upaya menghindari kekeliruan dalam pengisian angket maka kita menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa pada setiap pertanyaan dalam angket tersebut.Â
Dari 20 siswa/i sebagai responden dengan 30 pertanyaan yang memuat 7 indikator hanya terdapat 13 pertanyaan yang dinyatakan valid. Sedangkan pernyataan yang memuat indikator minat belajar matematika pada siswa terdapat 5 pernyataan dan hanya 1 pernyataan yang dinyatakan valid.Â
Berdasarkan dari hasil pengumpulan data melalui angket tersebut hanya 40% dari 20 siswa memiliki minat belajar matematika. Maka dapat kita simpulkan bahwa minat belajar siswa terhadap matematika tergolong masih rendah.Â