Mohon tunggu...
Muhammad AlFarobi
Muhammad AlFarobi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis mencoba memberikan tulisan tentang pendidikan melalui berbagai sudut pandang

Artikel memuat berbagai bidang kehidupan dan khususnya dalam bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manga, Alternatif Bahan Ajar Bahasa

5 Oktober 2019   17:15 Diperbarui: 5 Oktober 2019   17:19 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Saat ini, berbagai percobaan pembelajaran bahasa yang efektif telah di telaah oleh setiap pengajar dan pembelajarannya. Bahan ajar disusun sebagai media utama yang menjadi sumber pembelajaran harus sesuai dengan objek pelajarnya. Bisa dikatakan sebagai bahan ajar yang baik apabila materi yang termuat sesuai dengan tingkatan para pembelajarnya. Bahan ajar yang baik juga apabila menarik, enak di pahami dan mengundang daya tarik.

Saat ini, anime Jepang sangat di minati para pemuda yang notabene para pelajar. Selain itu, hal yang menarik dari anime jepang adalah manga. Manga merupakan komik yang menggambarkan anime. Salah satu manga dan anime yang paling menarik di era 2019 kini adalah one piece. Perkembangan pemuda dalam membaca manga sangat menjulang drastis.

Di Jepang, orang-orang dari segala kelompok usia membaca manga. Manga mencakup karya-karya dalam berbagai genre: di antaranya laga, petualangan, bisnis dan perdagangan, komedi, detektif, drama, sejarah, horor, misteri, romantis, fiksi ilmiah dan fantasi, erotika, olahraga dan permainan, dan cerita seru. Sudah banyak manga yang diterjemahkan ke bahasa lainnya. Kalau pemuda sekarang menyukai manga, kenapa kita tidak coba saja bahan ajar dengan model manga atau komik ?

Saat ini, maharah kalam yang terdapat dalam setiap bahan ajar ataupun kitab yang khusus mempelajari muhaddatsah (percakapan) masih tertuangkan dalam berbentk percakapan biasa. Seperti dua orang atau lebih dalam bercakap-cakap masih berurut urut kalimatnya. Meskipun sedikit gambar, tapi nyataanya itu masih biasa tidak adanya  grafik yang menarik dan gambar setiap karaakter dan alur cerita dalam bentuk gambar.
 Manga atau komik sangat tepat sebagai goncangan baru dalam menyusun bahan ajar berupa materi muhaddatsah atau maharah kalam sebagai langkah untuk mempermudah dalam belaajar maharah kalam yang efisien, cepat dan tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun