Mohon tunggu...
Muhammad AlFarobi
Muhammad AlFarobi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis mencoba memberikan tulisan tentang pendidikan melalui berbagai sudut pandang

Artikel memuat berbagai bidang kehidupan dan khususnya dalam bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surga Bukan untuk Pakar Bahasa Arab

30 September 2019   10:28 Diperbarui: 30 September 2019   11:23 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arab merupakan  salah satu dari suku bangsa Semitik yang mayoritas dari mereka berdiam dan menetap di negeri Arab, baik di Timur Tengah maupun Afrika Utara, bahkan minoritas penduduk di Iran, Turki serta komunitas diaspora lainnya di berbagai negara. 

Pada umumnya, seseorang akan dianggap sebagai Arab dilihat dari latar-belakang mereka, baik secara etnis, bahasa, maupun budayanya. Secara politis, orang Arab adalah mereka yang berbahasa ibu Arab dan berayah keturunan Arab pula. 

Selain di Iran dan Turki, juga terdapat sejumlah besar diaspora Arab di Amerika dan Eropa.Salah satu kabar gembira bagi bangsa arab adalah di utusnya Muhammad Rasulullah SAW di negeri Arab dan keturunan dari bangsa Arab. 

Maka sudah pasti Rasulullah akan menguasai bahasa Arab. Bahkan lebih dari itu Kalamullah Al-Qur'an yang di risalahkan kepada Rasulullah SAW sebagai pedoman bagi seluruh umat manusia pada umumnya dan umat Islam pada khususnya berbahasa Arab. 

Hal tersebut menjadikan bahasa Arab menjadi bahasa yang sangat utama dan di utamakan sebagai pintu untuk menguasai Ilmu agam Islam di bandingkan dengan bahasa lainnya di seluruh dunia.

Rasulullah SAW. bersabda: Cintailah oleh kamu akan Arab karena tiga hal, pertama karena aku orang Arab, kedua Al Qur'an berbahasa Arab dan ketiga pembicaraan ahli surga dengan bahasa Arab.

Bahasa Arab menjadi bahasa resmi di surga, lantas apakah surga hanya untuk bangsa arab.? Bukankah Rasulullah di utus bukan hanya untuk Bangsa Arab saja. Akan tetapi Rasullah SAW di utus untuk seluruh umat manusia.

Artinya: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam" (Q.S Al-Anbiya: 107)
Keberagaman bangsa, suku dan budaya menjadikan setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri yang tidak di miliki bangsa lain termasuk bahasa. Juga tidaklah mungkin memaksakan bangsa untuk menguasai bahasa lain. 

Sebagai orang muslim di Indonesia, mereka tidaklah bisa di paksakan menguasai bahasa Arab, begitu juga bangsa Arab tidaklah harus menguasai bahasa Indonesia.

Lagi pula islam bukan hanya untuk orang Arab kana tetapi untuk semua umat manusia, bukankan surga bagi orang yang beriman, bertakwa kepada Allah, dan orang-orang yang di ridloi oleh-Nya. Termasuk orang Indonesia ataupun orang dari bangsa manapun yang beragama Islam. 

Tidak semua ahli bahasa Arab beragama Islam, begitu juga tidak semua orang Islam menguasai bahasa Arab. Jadi pelajarilah bahasa Arab sebagai langkah menguasai Ilmu Agama Islam, pelajarilah bahasa arab karen ittiba' sunnah Rasul, pelajarilah bahasa Arab karena menggapai ridlo Allah SWT. 

Bukan mempelajari bahasa Arab hanya lantas untuk di anggap ahli surga. Bagi yang belum bisa mempelajari bahasa arab jangan merasa rendah, banyak cara dan amal yang bisa mengantarkan ke Surganya Allah SWT seperti engkau menggunakan keahlian kedokteranmu dalam menyembuhkan umat manusia karena Allah Ta'ala.

Wallahu A'lam bi al-Showab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun