Mohon tunggu...
Atsuko A. Aminy (Aminy Harros)
Atsuko A. Aminy (Aminy Harros) Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar Kehidupan

Terus belajar dalam hidup............... Instagram : @aminy13, @katakata_penyihir_warna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Solstis Desember

12 September 2021   16:40 Diperbarui: 13 September 2021   22:01 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Senja mengecup lembut kening Rembulan. Bersiap ucap selamat tinggal. Ini semacam kebiasaan dari hari ke hari tak terhitung jumlahnya. Sebentar lagi tugasnya selesai.

"Aku masih mengantuk. Tapi Rembulan tidak peduli. Padahal hanya kuminta penundaan dua puluh tiga menit saja. Dapatkah kau membujuknya Senja? Hadirmu lebih lama merupakan anugrah, bukan?" Malam menyapa Senja dengan mata setengah terbuka.

"Maaf, aku tidak bisa. Mintalah pada Fajar berganti lebih cepat. Dan jika nyalimu bernyanyi, gelitik Mentari supaya berpijar dua puluh tiga menit sebelum waktunya."

Malam terbelalak. Hilang kantuk seketika. Memohon Fajar muncul awal adalah ketidakmungkinan. Tapi tidak ada salahnya mencoba.

"Fajar...."


"Bisa. Tunggu Desember, karena kita di Selatan Bumi maka Mentari terbit lebih cepat." Fajar memotong ucapan. Ia sudah dapat bocoran dari Rembulan.


"Itu Solstis Desember, masih tiga bulan lagi...." gumam Malam. Pasrah.

MkS, 120921

- Aminy Harros -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun