Awal mula ceritanya adalah ada se'orang pemuda yang bernama (inisial :ABKJ), kuliahnya baru beres dan mulai mencari pekerjaan dijakarta dengan mengikuti ayahnya sebagai TUKANG SOL SEPATU tepatnya di Jakarta Barat. Sebelum mencari lamaran kerja, pemuda tersebut mencari uang dulu untuk bekal dijakarta dengan menjadi TUKANG SOL SEPATU.
Sebenarnya pertama kali menjadi TUKANG SOL SEPATU perasaan agak malu, akan tetapi dijakarta butuh makan dan butuh untuk kontrakan, juga untuk membeli peralatan LAMARAN KERJA, didalam hati sempat bergumam (aduh masa Sarjana Pendidikan PAI jadi TUKANG SOL SEPATU), tapi apa boleh buat harus dikerjakan untuk membeli peralatan lamaran kerja.
 Berjalan sudah 1 Minggu, saya membeli peralatan lamaran kerja dan membuat lamaran kerja, hasil dari pembuatan lamaran/surat lamaran kerja disimpan di kotak grobog/kotak tukang sol sepatu(yang suka dipikul). Surat lamaran tersebut saya simpan di Grobog dan dibawa keliling sambil mencari lowongan pekerjaan.
 Disuatu perusahaan (tidak disebut nama perusahaannya), saya mencoba melamar pekerjaan sambil membawa gerobog/pikulan tukang SOL SEPATU dan mencoba melamar, kemudian bertanya kepada SATPAM perusahaan:Â
 Me: Apakah ada lowongan Pak
Satpam: Emang lulusan apa kamu, mungkin juga SD
Me: Emang yang dibutuhkan melamar kerja disini lulusan apa ya Pak?
Satpam: Lulusan S1 (Sarjana)
Me: (dan ketika itu saya langsung mengeluarkan IJAZAH S1 saya), ini Pak lamaran kerja saya, saya lulusan S1/SARJANA
Satpam: (Muka Satpam tersebut langsung pucat, mungkin malu karena tidak menyangka tukang Sol tersebut lulusan S1), ya Pak nanti saya sampaikan kebagian HRD ya,Â
 Satpam tersebut langsung minta maaf atas apa yang diucapkannya.
Saya pun langsung pamit, dan keliling Sol sepatu lagi sambil mencari lowongan lagi (lamaran membuat 10 surat waktu itu, dan disimpan diGerobog).
 Dan akhirnya saya menemukan perusahaan dijakarta, ketika sedang keliling Sol Sepatu, saya berhenti sejenak dengan niat mau melamar pekerjaan keperusahaan (ycab)tersebut akan tetapi sambil mikul sol sepatu(baju kotor karena baju untuk keliling), dengan niat yang kuat tanpa mengenal rasa malu, saya pun langsung bertanya keSatpam, (Pak apa ada lowongan disini(ycab), kata Pak Satpamnya, Lulusan apa?, Dan saya pun menjawab, Lulusan S1/Sarjana Pak, dan saya pun menyimpan lamaran tersebut, dan disuruh menunggu panggilan.
Besoknya ada panggilan diperusahaan (ycab) tersebut saya pun dites untuk mempresentasikan suatu materi, setelah presentasi saya langsung disuruh menunggu, akhirnya saya dipanggil lagi, dan diterima menjadi Trainer di Perusahaan(ycab) tersebut.Â
Dan saya pun bekerja diperusahaan tersebut sebagai Trainer.Â
 Mungkin ceritanya dilanjut dilain waktu ya. Pokoknya bekerja di perusahaan ycab ini nyaman, rasa kekeluargaanya terasa, dan simpatiknya besar, pasti betah deh.
 TERIMAKASIH
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H