***
Secara keseluruhan, I2P menawarkan solusi menarik untuk meningkatkan anonimitas dalam komunikasi online, terutama dengan inovasi garlic routing dan penggunaan sistem terdistribusi. Meskipun demikian, seperti yang diungkapkan oleh Zantout dan Haraty (2011), masih ada beberapa kelemahan signifikan yang perlu diatasi. Skalabilitas dan ketahanan terhadap serangan partisi serta Sybil masih menjadi tantangan besar bagi jaringan ini. Selain itu, keterbatasan bandwidth pada sebagian besar node dalam jaringan juga berdampak pada performa secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan ini, seperti meningkatkan jumlah node dengan kapasitas tinggi dan mengembangkan metode yang lebih efektif untuk melawan serangan partisi.
Dengan demikian, penelitian lebih lanjut dan pengembangan teknologi yang lebih baik sangat diperlukan untuk membuat I2P menjadi solusi anonimitas yang lebih dapat diandalkan. Dukungan komunitas juga sangat penting dalam mengadopsi dan meningkatkan jaringan terdistribusi seperti I2P. Jika permasalahan teknis ini dapat diatasi, I2P memiliki potensi besar untuk menjadi platform yang lebih aman dan meluas penggunaannya di masa depan, terutama di wilayah yang membutuhkan perlindungan privasi yang kuat.
Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi teoretis, tetapi juga memiliki implikasi praktis yang penting. Penerapan I2P dalam skala besar dapat menjadi pelindung utama bagi privasi individu di era digital saat ini, namun keberhasilan implementasinya bergantung pada penyempurnaan teknis dan adaptasi pengguna terhadap teknologi baru ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H