Saya adalah seorang guru di sebuah sekolah yang tidak biasa. Sekolah saya memang informal, dan didalamnya terdapat siswa-siswa yang tidak biasa pula. Alasan saya bersedia mengampu satu mata pelajaran disana adalah karena saya tertarik dengan siswa-siswa saya yang luar biasa itu.
Seperti biasa, pagi itu saya berangkat menggunakan motor perjuangan saya menuju sekolah. Jum'at jam 09.00 WIB kelas saya dibuka. Karena saya hanya guru mata pelajaran, kehadiran saya hanya satu kali dalam satu minggu. Saat itu giliran saya mengajar siswa SD kelas 4-6, dengan murid yang hanya 11 orang di dalam sebuah kelas kecil saya mulai mengajar.
Diantara ke 11 murid saya itu ada salah satu murid saya yang paling menonjol. Di usianya yang baru 8 tahun dia sudah duduk di bangkukelas 5 SD. Anak ini berbeda, karena di setiap percakapannya seolah-olah saya sedang bercakap dengan orang yang usianya 17 atau 18 tahun. Mulai dari pertanyaan mengenai kenapa ada bencana alam, dan dia bisa menjelaskan, kemudian sampai kasus FPI yang dikatakan hanyalah sebuah rekayasa belaka. Saya lumayan tercengang dengan hal ini, anak usia 8 tahun sudah mampu berfikir layaknya orang dewasa.
Usai sekolah jam 11.00 WIB, saya temui dia. Saya ajak dia berbicara dari hati ke hati, entah kenapa saya sangat tertarik dengan anak ini. Kami mulai terlibat diskusi yang menarik tentang FPI dan beberapa fenomena alam yang terjadi di Indonesia. Sampai tibalah saatnya si anak bercerita dan mengaku bahwa dia adalah anak indigo. Anak yang berbeda dan memiliki kemampuan khusus. Awalnya saya ragu, namun dengan cerita-cerita dan ciri-ciri si anak saya jadi mulai percaya bahwa anak indigo itu nyata dan sekarang sedang ada di hadapan saya.
Hingga akhirnya saya ingin tahu banyak tentang anak ini, tentunya untuk menghadapinya saat saya sedang mengajar dan untuk memberikan spesifikasi perilaku khusus apa sehingga dia bisa menerima pelajaran yang saya berikan.
Setiap individu anak indigo, ternyata memiliki ciri yang berbeda satu dan lainnya. Ada yang sangat asosial, ada yang seperti kebanyakan anak lain dalam hal bergaul, hanya dia cenderung menjadi anak yang lebih dewasa, atau istilah jawanya ngemong anak seusianya. Berikut ini ada beberapa ciri-ciri anak indigo yang pernah saya baca
- Memiliki keinginan yang kuat, mandiri dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orangtua
- Bijaksana dan memiliki tingkat kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya;
- Secara emosi, mereka dapat dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau stress;
- Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah;
- Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD atau ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak mereka memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus;
- Anak ini sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang kebanyakan;
- Anak-anak ini belajar secara visual dan kinestetik, mereka dapat mengingat apa yang terekam dalam otak dan menciptakan melalui tangan;
- Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa kesulitan dan menjadi self centered. Meskipun hal ini bukanlah sifat sebenarnya;
- Anak memiliki potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk pengasuhan
Lalu bagaimana cara menghadapi anak spesial ini?
Wendy Chapman, memberikan 10 tips untuk mendidik anak-anak indigo, sebagai berikut:
- Perlakukan mereka dengan penuh penghargaan. Jika anda tidak menunjukkan penghargaan kepada mereka, mereka juga akan demikian, walaupun anda mempunyai otoritas atau kekuasaan.
- Dengarkan pendapat mereka. Mereka perlu tahu bahwa anda peduli dan mengenali sistem nilai mereka.
- Kembangkan kemampuan mereka. Beri mereka pilihan, seperti misalnya tipe produk yang akan dipelajari, apa perintah untuk pekerjaan yang harus dilakukan, pilihan antara dua kegiatan. Memiliki suara yang didengar membuat rasa yang berbeda atas penghargaan diri, biasanya akan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pilihan yang sudah mereka buat dan konsekuensinya akan memperbaiki sikap mereka terhadap anda dan terhadap pendidikan.
- Bangunlah sikap koperatif dan hindari memberi perintah. Anak indigo tidak akan peduli terhadap hal-hal yang dimaksudkan untuk mengontrol mereka. Merka akan peduli terhadap perlakuan yang bersifat adil dan baik.
- Bantu mereka melakukan hal yang berbeda. Jika mereka frustasi, misalnya pekerjaan sekolah, sehingga mereka merasa sendiri di dunia, bantulah mendorong mereka untuk berbuat sesuatu yang positif untuk merubahnya. Seperti menulis surat, karya tulis, puisi, membuat poster, T shirt, mengorganisasi kelompok diskusi.
- Bantu mereka membangun bakat dan kemampuannya. Dorong mereka untuk kreatif dan berani mengekspresikan kepribadian merka yang unik.
- Bersikap toleran terhadap emosinya yang ekstrim. Bantu mereka membuat keseimbangan menggunakan aromaterapi, ijinkan mereka minum air putih di kelas, bersikap tenang, atau latihan visualisasi.
- Dorong mereka untuk menjadi sumber kedamaian bagi orang lain.Indigo dilahirkan untuk menjadi sumber kedamaian. Dorong mereka untuk melatihnya. Hal ini akan membangun komunikasi dan welas asih. Jadilah pembimbingnya dalam hal ini.
- Jelaskan MENGAPA untuk semua hal. Mengapa ada aturan, mengapa mereka perlu untuk mengerjakan pekerjaan rumah/sekolah. Mengapa dunia seperti ini? Jika anda tidak mempunyai jawabannya, pahami rasa frustasi mereka dan tunjukkan sikap empati.
- Kurangi obat-obatan untuk ADD. Indigo bukan ADD, tapi indigo secara alamiah memberikan perhatian pada sesuatu secara selektif. Jika mereka dapat fokus pada sesuatu yang mereka pilih untuk jangka waktu yang lama,kemungkinan anak ini indigo, bukan ADD. Walaupun nampaknya ada masalah pada perhatian, carilah alternatif terapi, bukan dengan Ritalin, jangan menekan kreatifitas alamiah dan kepemimpinan indigo, tetapi bantulah untuk mengorganisir.
Mungkin sekilas tentang anak indigo yang saya pelajari beberapa saat kemarin bisa bermanfaat. Karena kesalahan orang tua atau pendidik dalam mengatasi anak indigo ini bisa menjadikan anak-anak ini bersikap undercontrol dan semakin semaunya sendiri. Namun jika pendidikan yang diberikan tepat, anak-anak indigo ini bisa menjadi dan sangat berpeluang menjadi anak yang sukses, menginta banyaknya kelebihan yang dimiliki, termasuk diantaranya adalah kecerdasan dan sikap empati serta bijaksana yang mereka miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H