Mohon tunggu...
Miftahul Rahmah Al-Faraby
Miftahul Rahmah Al-Faraby Mohon Tunggu... -

Mengamati, mencermati dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indigo "Spesial" tapi Bukan Kelainan

9 Mei 2012   06:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:31 2942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah seorang guru di sebuah sekolah yang tidak biasa. Sekolah saya memang informal, dan didalamnya terdapat siswa-siswa yang tidak biasa pula. Alasan saya bersedia mengampu satu mata pelajaran disana adalah karena saya tertarik dengan siswa-siswa saya yang luar biasa itu.

Seperti biasa, pagi itu saya berangkat menggunakan motor perjuangan saya menuju sekolah. Jum'at jam 09.00 WIB kelas saya dibuka. Karena saya hanya guru mata pelajaran, kehadiran saya hanya satu kali dalam satu minggu. Saat itu giliran saya mengajar siswa SD kelas 4-6, dengan murid yang hanya 11 orang di dalam sebuah kelas kecil saya mulai mengajar.

Diantara ke 11 murid saya itu ada salah satu murid saya yang paling menonjol. Di usianya yang baru 8 tahun dia sudah duduk di bangkukelas 5 SD. Anak ini berbeda, karena di setiap percakapannya seolah-olah saya sedang bercakap dengan orang yang usianya 17 atau 18 tahun. Mulai dari pertanyaan mengenai kenapa ada bencana alam, dan dia bisa menjelaskan, kemudian sampai kasus FPI yang dikatakan hanyalah sebuah rekayasa belaka. Saya lumayan tercengang dengan hal ini, anak usia 8 tahun sudah mampu berfikir layaknya orang dewasa.

Usai sekolah jam 11.00 WIB, saya temui dia. Saya ajak dia berbicara dari hati ke hati, entah kenapa saya sangat tertarik dengan anak ini. Kami mulai terlibat diskusi yang menarik tentang FPI dan beberapa fenomena alam yang terjadi di Indonesia. Sampai tibalah saatnya si anak bercerita dan mengaku bahwa dia adalah anak indigo. Anak yang berbeda dan memiliki kemampuan khusus. Awalnya saya ragu, namun dengan cerita-cerita dan ciri-ciri si anak saya jadi mulai percaya bahwa anak indigo itu nyata dan sekarang sedang ada di hadapan saya.

Hingga akhirnya saya ingin tahu banyak tentang anak ini, tentunya untuk menghadapinya saat saya sedang mengajar dan untuk memberikan spesifikasi perilaku khusus apa sehingga dia bisa menerima pelajaran yang saya berikan.

Setiap individu anak indigo, ternyata memiliki ciri yang berbeda satu dan lainnya. Ada yang sangat asosial, ada yang seperti kebanyakan anak lain dalam hal bergaul, hanya dia cenderung menjadi anak yang lebih dewasa, atau istilah jawanya ngemong anak seusianya. Berikut ini ada beberapa ciri-ciri anak indigo yang pernah saya baca

- Memiliki keinginan yang kuat, mandiri dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orangtua

- Bijaksana dan memiliki tingkat kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya;

- Secara emosi, mereka dapat dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau stress;

- Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah;

- Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD atau ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak mereka memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun