Mohon tunggu...
Epri Fahmi Al-Aziz
Epri Fahmi Al-Aziz Mohon Tunggu... -

Aku berfikir Maka Aku Membaca. Aku Menulis Maka Aku Ada Jika Kata adalah Senjata Maka membaca adalah amunisinya!

Selanjutnya

Tutup

Money

Hari Pasar Rakyat Nasional, Sebuah Gerakan Merawat Peradaban

12 Januari 2017   12:27 Diperbarui: 23 Januari 2017   17:41 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ingin bertahan di era pasar ‘bebas’ yang dengan strategi – strategi canggih dilakukan oleh pasar ritel modern, membuatnya semakin bercokol kuat menancapkan hegemoniknya. Jika tidak mampu bertahan, makan pasar tradisional akan tergerus, hancur lebur, tenggelam, dan sirna tinggal sebuah nama. Perlu adanya inovasi – inovasi baru yang bisa membantu terus mempertahan jejak – jejak eksistensi keberadaan pasar rakyat. Bahkan tidak hanya eksis, bila perlu terus melebarkan sayap dan pengaruhnya sebagai anak kandung yang terlahir dari perut bumi pertiwi.

kegiatan-pasar-ibuh-payakumbuh-005-586ca094d593739a11190c73-5885ddce5293739e148b5b7f.jpg
kegiatan-pasar-ibuh-payakumbuh-005-586ca094d593739a11190c73-5885ddce5293739e148b5b7f.jpg
Poin yang bisa kita gunakan yaitu dengan mencptakan pasar didalam pasar rakyat dengan sebuah gerakan belanja nasional di pasar rakyat yang dilakukan pada saat Hari Pasar Rakyat Nasional. Bayangkan saja, jika perusahaan ritel modern sukses meraup pundi – pundi keuntungan yang luar biasa hanya dengan perayaan momentum mereka, contoh hari belanjan online nasional yang mulai digalakan. Gerakan belanajan online dengan tipu muslihat diskonnya saja mampu menyelamatkan ritel dri kerugian, sebaliknya meraih keuntungan dibaliknya.

Disini kembali letak urgensi Hari Pasar Rakyat Nasional harus disambut baik oleh seluruh pelaku dan masyarakat, Pasar rakyat harus berhimpun dan mengorganisasikan dirinya, menjadi sebuah kesatuan yang tak terpisahkan satu sama lain. Kemudian harus membuat inovasi dengan mengeluarkan ide tandingan. Hari Pasar Rakyat Nasional dengan gerakan berjamaah belanja di pasar rakyat secara serentak. Tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi, bisa jadi pasar moden sepi pembeli walaupun hanya satu hari. Tapi, disitu pasar rakyat meraih kemenangan dengan berbagai keuntungan yang bisa diperoleh. Kalkulasi tidak dari segi angka ekonometri, segi sosial-kebudayaan menjadi nilai tambah yang sangat berarti.

Terlebih, selain soal gerakan Hari Pasar Rakyat Nasional, adalah pola-pikir yang harus dibangun, bila perlu didoktrinkan secara terus menerus. Pasar rakyat harus terdengar gaungnya sampai ke penjuru, memberikan pemahaman mengenai pembelajaran tentang pentingnya peran dan nilai pasar untuk kehidupan bangsa. Ingat, pasar rakyat adalah jati diri kita sebagai sebuah negara yang menganut ekonomi kerakyatan dengan landasan pilar Pancasila dan UUD 1945. Sungguh sangat sia – sia pengorbanan para pahlawan dan pendiri bangsa, jika amanah yang dititipkan kepada kita semua tidak diindahkan begitu saja. Aku yakin, mereka menangis dalam persemayamannya.

Terahir, harus menjadi sebuah keyakinan yang harus kita Amini bahwa pasar rakyat merupakan pondasi ekonomi. Dimulai dengan memandangnya tidak sebelah mata, membuka pola pikir dengan bijaksana, menyentuh nurani dengan seksama. Bahwa, pasar rakyat dengan Hari Pasar Rakyat Nasional serta gerakan berbelanja serentak merupakan sebuah titik terang yang sedikit demi sedikit akan membawa pasar rakyat menjauhi kegelapan dimasa yang akan datang. Merawat Pasar rakyat yang selalu terang benderang dengan romantisme didalamnya, dengan itu kita akan terus Merayakan Harmoni Kehidupan. Bukannya begitu? Tidak sepakat, silahkan berkomentar dibawah ini…

Referensi:

http://www.cirebontrust.com/disperindag-kab-cirebon-h-eka-revitalisasi-pasar-sumber-dilaksanakan-paling-lambat-2017.html

http://news.fajarnews.com/read/2016/04/19/10584/gpps.minta.bangun.pasar.sumber.di.tempat.lama

http://www.kabar-cirebon.com/read/2016/04/pemkab-cirebon-terancam-sanksi/

http://regional.kompas.com/read/2016/04/21/16323771/.Bayangkan.Mas.Pedagang.Tak.Punya.Uang.untuk.Makan.Sampai.Harus.Barter.

http://news.fajarnews.com/read/2016/04/27/10765/spanduk.dukungan.relokasi.pasar.sumber.bermunculan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun