Mohon tunggu...
A KWardhani
A KWardhani Mohon Tunggu... Lainnya - Be + is Be Positive

Penjelajah tanpa kenal lelah, hanya mampu berbagi dalam sebuah kata-kata yang belum terlalu indah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ajaibnya Linkedin

5 Agustus 2020   17:00 Diperbarui: 5 Agustus 2020   17:05 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AJAIBNYA LINKEDIN - Media sosial kini digandrungi oleh kalangan manapun, mulai dari anak bayi baru lahir hingga ucapan kematian yang bertebaran di jagat maya. Hingga, Facebook pun tertarik mulai memiliki fitur “jobs” untuk memudahkan seseorang melamar pekerjaan hanya dengan akun Facebook!

Beberapa orang mengetahui biasanya media sosial pencari pekerjaan adalah LinkedIn, yang populer di Indonesia dibandingkan dengan beberapa kompetitor lain seperti Xing, Indeed, ZipRecruiter, CareerBuilder, Jobs2Careers, Glassdoor, Viadeo, Simply Hired, Naukri and Snagajob.

LinkedIn launching pada tahun 2003, dan isi kontennya rata-rata terarah profesional meski beberapa banyak sekali advertising yang mem-follow-up secara langsung calon klien dan sebagai bentuk bonding yang tepat sesuai sasaran.

Ajaibnya LinkedIn, banyak kejutan yang disampaikan kepada user melalui pesan singkat secara privasi maupun secara terbuka di runutan karya serta data pekerjaan. Mulai dari penawaran interview sampai dengan rekomendasi dari teman terdekat yang pernah bekerja di lokasi kantor sebelumnya. Bagaimana bisa terjadi miracle hanya dengan sebuah media sosial yang berisi hal kaku? Yuk tengok di bawah ini:

source: profil pribadi
source: profil pribadi

1. Lengkapi historical pekerjaan & pendidikan

Input data pendidikan kamu dengan lengkap, mulai dari SMP hingga jenjang terakhir yang kamu tempuh atau sedang kamu jalani. Berikut juga dengan kegiatan di sekolah yang diikuti, misalnya ekstrakurikuler, ajang perlombaan atau event.

Lengkapi juga data pernah bekerja di perusahaan mana ya, karena ini yang paling penting & utama dilirik oleh HR perusahaan lain yang ingin mengintip kinerjamu apa saja. Jika perlu, sertakan link yang mengarah kepada portofolio onlinemu. Mulai buat portofolio online di blog pribadi & social media agar lebih bermanfaat untuk masa depanmu.

source: www.jobscan.co
source: www.jobscan.co

2. Jangan membatasi diri

Berani untuk connect dengan orang-orang penting yang berpengaruh terhadap masa depan karirmu, jika kamu memiliki background pekerjaan di bidang advertising, maka carilah perusahaan-perusahaan ternama dan karyawan yang bekerja di dalamnya untuk berteman.

Jika masih ragu akan kapasitas diri, kamu bisa mulai berteman dengan orang yang bekerja di bagian rekrutmen, ini sama dengan mempromosikan dirimu sendiri dengan menjemput rezeki.

source: profil pribadi
source: profil pribadi

3. Buat menarik deskripsi singkat profilmu

Ketika sudah memiliki akun LinkedIn, kamu akan memiliki dashboard yang berisi: 

~ Siapa yang melihat profilmu?

~ Siapa yang melihat postinganmu?

~ Berapa kali profilmu muncul di pencarian?

source: profil pribadi
source: profil pribadi

Isi fitur intro & about profilmu dengan lengkap dan menarik! Supaya recruiter mau membaca dengan detail. Caranya:

  • Tulis gelar terakhir dan nama kampus dengan bahasa informatif.
  • Cantumkan juga pekerjaan terakhir dan sedikit job-desc yang dikerjakan.
  • Achievement yang sudah dilakukan selama bekerja.
  • Berikan sisipan kalimat persuasif untuk berkolaborasi atau membuka peluang terhadap recruiter.

source: www.picmonkey.com
source: www.picmonkey.com

4. Pasang foto profil profesional

First impression dari recruiter sangat penting untuk profil LinkedIn, ketika masih melihat adanya foto selfie bahkan groofie sebagai foto profilmu kemungkinan besar kecil antusias recruiter melihat historical pekerjaan dan pendidikan. Buat se-profesional mungkin angle foto yang menunjukkan sisi karakter dirimu untuk memunculkan aura yang positif.

source: www.asdar.id
source: www.asdar.id

5. Minimalisir lampiran berkas penting

Fitur licenses & certifications di LinkedIn dapat membantu meningkatkan performa penilaian profilmu, input saja beberapa list ijazah atau penghargaan yang dimiliki, namun tidak perlu melampirkan file/berkas scan karena itu berbahaya jika disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sekalipun jika recruiter meminta via private message, baiknya dihindari, karena melalui CV dan portofolio saja sudah cukup menggambarkan historical pendidikan. Data diri yang bersifat privasi baiknya tidak diberikan semudah itu, seperti KTP, ijazah, akta kelahiran, KK dan dokumen lainnya. Meski kamu butuh sekali kerja, tetap berhati-hati ya dan mawas diri.

Jangan tunggu nanti dan malu untuk memulai, kamu bisa buat akun LinkedIn sekarang untuk memulai sisi profesionalmu untuk memudahkan pencarian recruiter terhadap skill yang kamu miliki. Buatlah dicari perusahaan dengan portofolio dan pengalaman kerja yang baik. Karena setiap orang memimpikan karir di masa depan yang indah dan cerah.

Dengan kondisi saat ini, justru banyak recruiter di beberapa perusahaan sedang mencari kandidat baru yang memberikan nuansa dan warna baru untuk perusahaannya, jangan patah semangat ya! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun